Kali pertama pembalap Indonesia mendapat gelar prestisius tersebut.
Kedua ada M. Adenanta Putra, pembalap AHRT yang ikut di kelas AP250 ARRC.
Adenanta sudah sangat berpengalaman membawa CBR250RR, apalagi sesuai dengan kelas yang diikuti di ARRC.
Jadi memberi pengalaman baru bagi peserta yang ikut track day.
Dalam pelaksanaannya terdiri dari 13 batch, pesertanya berasal dari jurnalis media nasional, komunitas pengguna motor Honda dan influencer serta blogger juga vlogger.
Meski satu batch hanya dibatasi 5 lap, otomotifnet mendapat impresi yang sungguh manis kala mencoba CBR250RR di atas mulusnya sirkuit Mandalika.
Pada varian baru ini, mesin 2 silinder segaris 250 cc mengalami serangkaian revisi.
Membuat tenaga maksimum mesin meningkat jadi 40,42 dk @13.000 rpm dengan torsi 25 Nm @ 11.000 rpm.
Naik dari 38,2 dk @12.500 rpm dan torsi 23,3 Nm @10.500 rpm.
Hasilnya CBR250RR terasa melesat di lintasan lurus Mandalika serta bertenaga kala keluar tikungan.
Suspensi depan Showa SFF-BP dan monosok Showa di belakang memberi cengkraman ekstra ketika melibas corner.
Serta tetap nyaman meredam guncangan meskipun hal terakhir ini cukup jarang mengingat mulusnya aspal sirkuit Mandalika.
Penggunaan quick shifter up & down membuat pergantian gigi terasa singkat tanpa harus tarik handel kopling.
Begitu juga dengan slipper clutch, sehingga proses deselerasi jadi halus.
Overall CBR Track Day 2022 di sirkuit Mandalika terasa sangat menyenangkan! Tidak sabar untuk mengikuti kembali gelaran tahunan ini di 2023!