Oiya yang pakai rasio baru ini bukan cuma varian SP dan SP Quick Shifter, namun juga di varian Standard yang mana masih pakai mesin versi pertama (2016).
Rasio yang versi 2020 adalah 1 35/11, 2 35/16, 3 38/22, 4 27/19, 5 33/27, 6 29/29.
Sementara versi 2022 pakai ukurannya 1 36/11, 2 32/14, 3 39/22, 4 30/21, 5 29/24, 6 24/24.
Apakah benar dengan berbagai perubahan tadi performanya meningkat? Nah untuk pembuktian, yang pertama dilakukan adalah dites pakai dynamometer.
Tentunya di bengkel Sportisi Motorsport, menggunakan alat Dynojet 250i.
Setelah dilakukan 10 kali run pakai Riding Mode Sport+, ternyata didapat tenaga maksimal mencapai 34 dk di putaran mesin 13.340 rpm dengan torsi 21,08 Nm di kitiran 11.000 rpm.
Bandingkan dengan CBR250RR SP 2020 di alat yang sama, ternyata dapat tenaga maksimal hanya 32,93 dk di 13.110 rpm dengan torsi 20,33 Nm di 10.990 rpm.
Artinya, benar terbukti kalau CBR250RR SP QS 2022 tenaganya lebih besar, bahkan lebih dari 1 dk. Tepatnya 1,07 dk.