Otomotifnet.com - Jalanan akan bersih dari truk Over Dimension Over Load (ODOL) mulai awal 2023.
Tapi awas jangan kaget, harga barang bisa melejit mahal.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani beri penjelasan.
Kebijakan itu sudah mendapat respon negatif dari para pelaku sektor logistik, lantaran menyebabkan kenaikan biaya pengiriman barang.
"ODOL Januari (dilarang-Red). Itu chaos tuh, sopirnya pasti ngamuk, pemilik barang pasti ngamuk, rakyatnya ngamuk karena harga barang jadi naik dan ketersediaannya kurang," ujarnya dalam seminar Indef, (5/12/22).
Hariyadi menuturkan, berdasarkan keterangan dari pengusaha keramik, jika kapasitas angkutan logistik diturunkan seiring dengan pelarangan ODOL, maka ongkos kirimnya akan menjadi Rp 5.000 per meter persegi keramik untuk pengiriman rata-rata di Pulau Jawa.
Sementara bila dibandingkan dengan keramik impor dari China yang pengirimannya langsung ke titik-titik pelabuhan besar di berbagai kota Indonesia, maka ongkos pengiriman rata-rata di Pulau Jawa hanya Rp 1.800 per meter persegi.
Selain itu, Hariyadi menambahkan, pelarangan truk ODOL juga akan menyebabkan kebutuhan terhadap angkutan logistik meningkat.
Hal itu dikarenakan kapasitas muatan per unit truk semakin sedikit.