Otomotifnet.com - Layanan jual beli mobil bekas sudah menjamur di Indonesia dan bukan hal baru lagi.
Harga dan juga produk mobil bekas juga biasanya akan mengikuti tren pasar.
Garis besarnya, mobil bekas ditawarkan jadi dua jenis yaitu transmisi manual dan otomatis atau matik.
Kira-kira mobil bekas manual atau matik yang sedang jadi tren saat ini di Indonesia?
Andi dari dealer mobil bekas Jordy Mobil MGK Kemayoran, mengatakan, jika wilayah atau daerah akan menentukan suatu tren dari mobil bekas.
“Sebenarnya mobil bekas itu tergantung tempat. Di sini (Jakarta) kebanyakan yang banyak dicari mobil matik. Biasanya kalau mobil manual banyaknya orang di luar daerah Jakarta seperti di Sumatera, “ kata Andi di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat (16/12/2022).
Andi menjelaskan, kalau minat konsumen asal Sumatera kepada mobil bekas bertransmisi manual, lantaran dari bentuk kepercayaan kepada suatu produk.
Mobil manual dianggap lebih tangguh dalam melintasi berbagai medan jalan.
Alhasil, bagi yang tinggal di daerah pegunungan, mobil manual lebih dipercaya lebih mampu untuk melewati medan jalan yang rumit.
“Biasanya orang dari Sumatera akan mencari mobil bekas manual karena mereka masih melintasi jalan-jalan pegunungan. Mereka punya pola pikir mobil jika mobil manual lebih tangguh untuk melintasi medan jalan di daerah mereka. Padahal matik juga sebenarnya bagus, tinggal cari yang kapasitas mesinnya besar saja,” kata Andi.
Selain soal ketangguhan, Andi juga mengatakan jika harga mobil bekas manual yang lebih murah juga menjadi alasan kendaraan ini diminati.
“Secara harga, mobil bekas manual lebih murah dari mobil matik. Harga beli barunya juga lebih murah. Kalau dulu, kebalik mobil manual lebih mahal, sekarang manual lebih murah dari matik,” kata Andi.
Baca Juga: Penyebab Tuas Transmisi Matik Geser Posisi Sendiri, Padahal Cuma Kesenggol