Airlangga juga mengatakan, penerima insentif memiliki ketentuan caping price atau penetapan batas harga kendaraan.
Maka dari itu, insentif kendaraan listrik ini bukan berarti memberikan bantuan untuk orang kaya.
"Insentif itu didesain ada caping price kendaraan. Jadi Indonesia akan mempersiapkan tidak semua mobil listrik untuk yang kaya diberikan subsidi, tetapi dengan harga tertentu," jelasnya.
"Ini kebijakannya sedang dievaluasi," tegas Airlangga.
Baca Juga: Subsidi Mobil dan Motor Listrik Dibilang Kebijakan Salah Sasaran, Ini Kata YLKI