“Ketika pada kondisi (musim) hujan seperti saat ini atau kondisi basah kotor dan berlumpur, selalu bersihkan dulu dengan air sampai kotoran hilang,"
"Setelah itu bersihkan dengan chain cleaner, baru setelah ini lumasi dengan chain lubricant pada setiap linknya,” rinci Diko.
Pelumasan rantai tidak perlu terpaku pada patokan setiap beberapa ratur kilometer, lumasi segera ketika rantai sudah dibersihkan.
Nah selain dirawat, rantai juga perlu diganti.
Lakukan rutinitas penggantian rantai setiap 5.000 km untuk rantai non-sil dan 15.000-20.000 km untuk rantai yang memiliki sil (O-Ring, X-Ring dan T-Ring).
Selain itu Anda juga dapat melihat pada buku panduan sepeda motor untuk rekomendasi dari masing-masing pabrikan.
“Atau bisa dilihat dari kemuluran dan tumpulnya gir,” tambahnya.
Yang jadi catatan penting dan patut diingat, jangan pernah memakai pelumas bekas untuk melumasi rantai.
“Pelumas bekas itu sudah mengandung butiran-butiran metal hasil gesekan,"
"Nah kalau dioleskan pada rantai, butiran metal ini akan masuk ke sela-sela rantai, selain sesama plate pada rantai, rantai dan gir ini akan saling beradu,” rinci Insan.