Otomotifnet.com - Honda Scoopy sudah tak berbentuk lagi usai digilas truk dump muatan pasir.
Dalam kecelakaan ini dua nyawa melayang seketika di tempat kejadian.
Kecelakaan maut antara truk dump dan Scoopy ini terjadi di sebuah ruas jalan di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (6/1/2023) pagi.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 6.30 WIB itu diduga berawal dari truk yang tiba-tiba kehilangan kendali dan oleng saat melaju kencang di sebuah ruas jalan yang cukup sempit.
Staf Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, truk yang dikemudikan oleh Richo Dwi Sasongko (22) menabrak pemotor yang melaju berlawanan arah hingga mengakibatkan pemotor bernama Agus Setiawan (28) tewas.
Truk yang kehilangan kendali itu selanjutnya menabrak tiang listrik dengan cukup keras dan mengakibatkan kernet truk bernama Joni Siswanto (27) tewas.
“Penyebab kecelakaan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Namun diduga penyebab utama karena sopir truk dump tidak konsentrasi,” ujar Supriyadi saat dikonfirmasi.
“Diduga truk melaju dalam kecepatan terlalu tinggi. Jalan di lokasi kejadian juga tergolong sempit. Sepertinya kelas jalan kabupaten atau golongan III,” tambahnya.
Supriyadi membenarkan bahwa pemotor sempat terseret sejauh sekitar 50 meter dari titik terjadinya benturan hingga akhirnya truk menabrak tiang listrik.
“Betul, pemotor terseret hingga 50 meter,” ujarnya.
Namun, Supriyadi mengatakan pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk apakah sopir truk berada di bawah pengaruh minuman keras.
Dilihat dari akibat yang ditimbulkan, diduga kuat truk melaju dalam kecepatan tinggi saat kejadian.
Selain sempat menyeret pemotor yang ditabrak hingga 50 meter, tiang listrik yang terbuat dari bahan beton tumbang akibat tertabrak truk tersebut.
Kabin truk juga mengalami kerusakan parah akibat membentur tiang listrik.
“Dan kernet truk tewas akibat terjadinya benturan antara truk dengan tiang listrik,” jelasnya.
Sementara kondisi motor yang dikendarai korban mengalami kerusakan sangat parah.
“Dapat dikatakan motornya hancur,” ujar Supriyadi.
Meski demikian, sopir truk hanya mengalami luka ringan.
“Sopir luka ringan dan kondisi sadar,” ujarnya.
Dua jenazah korban serta pengemudi truk saat ini masih berada di rumah sakit.
Supriyadi mengatakan, pengemudi truk sedang dimintai keterang oleh pihak kepolisian.
Ia menambahkan bahwa ketika terjadi kecelakaan, truk sedang tidak mengangkut pasir.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Truk Dilarang Turun ke Jalan Tol dan Arteri Sampai Tahun Depan