Optimis, Indonesia Bakal Produksi Baterai Mobil Listrik Setahun Lagi

Irsyaad W - Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:43 WIB

Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf (Foto: Wikipedia/H.Kashioka) (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Pemerintah mengajak masyarakat untuk optimis terhadap era elektrifikasi.

Karena targetnya, setahun lagi Indonesia bakal produksi baterai mobil listrik sendiri.

Hal ini dikatakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Produksi baterai tersebut ditargetkan akan mulai pada 2024.

"Kita sudah membuat beberapa formulasi bahwa pembangunan ekosistem baterai mobil terus berjalan," ucap Bahlil setelah rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, (13/1/23).

"Direncanakan tahun 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang," jelas Bahlil.

Bahlil pun mengungkapkan, konstruksi ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir antara LG Electronics dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) akan dimulai pada tahun ini.

Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI)
Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meninjau perkembangan pembangunan pabrik Hyundai

Lebih lanjut, kata Bahlil, pemerintah akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi kepada energi hijau.

"Ke depan, kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy," katanya.

"Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry," tutur Bahlil.

Bahlil menuturkan, pemerintah saat ini sedang mengatur formulasi sweetener untuk membangun industri kendaraan listrik yang kompetitif.

Selain itu, Bahlil menekankan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Menyangkut dengan mobil, dengan motor, kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener, model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun," tuturnya.

"Jadi ke depan yang kita bangun itu adalah ekosistem pembangunan EV dan motor itu ranah penciptaan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menilai Indonesia memiliki pangsa pasar kendaraan listrik yang besar.

Oleh itu, Bahlil menegaskan kesempatan besar tersebut harus terus terjaga.

"Indonesia enggak boleh kalah, kita punya pasar yang besar. Jangan sampai pasar kita itu dilakukan penetrasi dengan produk-produk dari luar negeri, kita harus jaga," imbaunya.

"Kedua adalah, kita juga mampu melakukan penetrasi pasar ekspor," tambahnya.

Baca Juga: Tahun Depan Hyundai Bikin Pabrik Battery Pack, Beroperasi Mulai 2024

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2023/01/13/15581891/pemerintah-targetkan-produksi-baterai-mobil-listrik-mulai-2024