"Kalau engine brake dilakukan di kecepatan tinggi atau dari D langsung gesek ke D2 atau L girboks bisa jebol," wanti Sugiartono.
"Putaran girboks sedang tinggi dipaksa menahan laju mobil dan putaran mesin yang meningkat saat turun gigi, bisa aus karena gesekan berlebih," terusnya.
Saat melakukan engine brake sebaiknya tetap dibantu pengereman.
Dengan begitu kerja pengereman tidak terlalu besar namun juga transmisi menahan bobot torsi tidak berlebih.
"Engine brake sepenuhnya pakai transmisi olinya bisa overheat karena tekanan berlebih dari beban torsi," jelas Sugiartono.
Baca Juga: Pantesan Tarikan Agak Ngempos, Ini Alasan Kenapa Mobil Matik Tak Disarankan Ganti Knalpot