Kendati demikian, pelaksanaan pembangunan jembatan masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Kita masih proses rekomendasi. Kalau sudah proses rekomendasi baru nanti kita melakukan ekspose ke DPRD, Pemerintah Provinsi dan masyarakat," ungkap Edi.
Sebagai info, wacana pembangunan Jembatan Garuda diprakarsai PT Kapuas Berkah Illahi yang bekerja sama dengan China State Construction Overseas Development Shanghai.
Jembatan Garuda ini nantinya akan berbayar.
Dengan skema tarif yang diusulkan berdasarkan survei, yakni motor Rp 5.000, mobil Rp 30.000 dan truk trailer Rp 40.000.
Jembatan ini diyakini memangkas waktu tempuh, dari biasanya dengan kapal feri mencapai waktu 1-2 jam, kini hanya 5-15 menit.
Baca Juga: Jembatan 120 Kilometer Bakal Hubungkan Indonesia dan Malaysia, Titiknya di Sini