C menyebut, dirinya meyakini jika adiknya tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Pasalnya, kata C, dirinya sudah mengecek CCTV dari dua sudut yang berbeda.
Dalam rekaman tersebut, tidak nampak sedikitpun E mendorong SG hingga jatuh.
Justru, tetangganya itu jatuh sendiri karena sandarannya di pagar tidak kokoh sehingga tersungkur.
"Karena kami lihat dari CCTV, dari sisi sudut samping depan jelas sekali. Ada pihak mereka yang jatuh, tapi jatuh sendiri karena terdorong oleh pintu yang mereka tahan itu," jelas C.
"Kalau dilihat di CCTV juga, adik saya sempat ditarik oleh yang katanya jatuh dengan luka parah, tapi lihat CCTV, dia bisa berdiri gagah dan bisa menarik dengan kuat dari belakang hampir robek bajunya (E)," imbuh dia.
Adapun kini, kasus tersebut masih bergulir dan diselidiki oleh Polsek Tamansari.
Sementara itu, C menjelaskan awal mula aksi kekerasan dan perusakan terjadi di depan rumahnya.
Saat itu, sang adik (E) ingin memasukan Honda Mobilio ke garasi dan secara bersamaan ada kendaraan tetangganya berinisial SG.
"Tetangga ini enggak sabar klakson terus, akhirnya maju dan terjadilah serempetan mobil," jelasnya, (13/2/23).