Terlapor SG membuka pintu dan berteriak, kemudian E juga membuka pintu untuk membalas teriakan 'Ini perumahan sabar'.
Menurut C, karena adiknya cadel atau tidak bisa ngucap huruf R, SG justru meledek. Tapi oleh E tak ditanggapi.
"Kemudian, suami istri (terlapor) ini keluar dari mobil, menendang bamper mobil adik saya hingga hampir lepas dan kap mesin agak sedikit bonyok," tuturnya.
E dan SG kemudian terjadi perdebatan di tengah jalan, tapi karena takut membuat kemacetan, pelapor masuk untuk memindahkan Mobilio-nya
C melanjutkan, SG dan keluarganya menyerbu adiknya dan menghalangi laju Mobilio yang telah di rusak.
Akhirnya, E keluar dari dalam Mobilio lagi dan C yang mendengar keributan langsung ke luar rumah.
"Saya melihat adik saya dikeroyok, tentu dong membela, saya tanya ada apa kenapa, tapi dia (terlapor) sekeluarga ada lelaki juga menyerbu rumah saya," tegasnya.
C sendiri sudah meminta agar masalah itu diselesaikan secara kepala dingin dan memindahkan mobil itu supaya tak menghalangi jalan.
Tapi keluarga SG justru membringas hingga E dan C diburu sampai ke dalam rumahnya.
"Adik saya dan mama saya mau menutup pintu, tapi enggak dikasih terjadilah dorong mendorong, karena rumah saya curam ada selokan, ada orang tua tetangga yang ikutan tersenggol sendiri hingga terjatuh dan menuduh kami melakukan dorongan padahal tidak ada yang mendorong," ucap C.
Melihat Mobilio adiknya belum masuk ke garasi rumah, C berinisiatif untuk memundurkannya, tapi salah satu keluarga SG membentaknya.
Bahkan, orang yang membentaknya menyatakan bakal mengganti jika Mobilio adiknya rusak.
"Akhirnya ada beberapa orang memisahkan dan barulah kami bisa menutup pintu rumah," terangnya.
Akibat dari penyerbuan itu, E mengalami beberapa luka memar dan cakaran.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Metro Tamansari beberapa jam setelah peristiwa tersebut.
Baca Juga: Petaka Maut Minta Tolong Tetangga, Pemilik Suzuki Ertiga Tewas Ditanduk Mobil Sendiri