Pakai bahan karbon tentunya membuat bobot jadi ringan, namun tetap kuat, bobotnya sekitar 1,3 kg saja.
Menurut Emiliano Taccioli, Chief Industrial Designer KYT Italia yang ditemui Otomotifnet di Las Vegas, dalam proses pembuatannya dilakukan secara detail dan mendalam lewat pengujian wind tunnel.
Masih menurut Emiliano, tujuannya untuk mendapatkan helm yang aerodinamis.
“Bukan hanya di lintasan lurus, namun saat pengereman dan khususnya ketika menikung,” tegas pria yang tinggal di Milan ini.
Selain menunjang performa agar pembalap bisa melaju lebih kencang, ternyata dengan aerodinamika yang baik juga akan membuat pembalap lebih nyaman karena tidak lekas lelah.
Kemudian untuk kenyamanan, bagian dalam helm menggunakan liner bermaterial premium, kalau diraba terasa sangat lembut! Tentunya agar pembalap merasa nyaman saat menggunakannya.
“Juga agar bisa menyerap keringat pembalap dengan baik,” lanjut Emiliano yang mengaku sebagai tifosi Inter Milan.
Penunjang kenyamanan berikutnya tentu adanya lubang ventilasi di beberapa bagian, yaitu di depan hidung, di atas visor dan 2 di sisi atas kanan kiri.