"Lapisan pertama pakai aluminium butyl rubber untuk mengokohkan panel atap," jabarnya.
Lanjut Kwet, setelahnya terdapat lapisan isolator berupa busa atau spons yang mengisi rongga antara panel atap dengan plafon.
Lapisan inilah yang bisa menyerap suara masuk sekaligus menahan panas masuk dari atap.
"Saat terpapar panas matahari panel atap mobil memanas," sebut Kwet.
"Hawa panas ini yang diserap oleh lapisan isolator agar tidak tembus ke dalam kabin," jelasnya.
Baca Juga: Biang Kerok Umur Karet Wiper Mobil Diesel Gak Tahan Lama, Cuma 6 Bulan Rusak