Selanjutnya yaitu kaki-kaki area depan meliputi tie rod, long tie rod, ball joint, link stabilizer, karet stabilizer dan bushing arm.
Agun menjelaskan, tie rod dan long tie rod yang sudah mulai aus, ketika roda digoyangkan dengan cara didongkrak, ban terasa oblak, ia menyarankan untuk mengganti tie rod dan long tie rod.
Tie rod dan long tie rod yang sudah waktunya diganti, ketika melewati kontur jalan yang tidak rata, terasa suara 'klek klek klek'.
Sedangkan cara mengecek kondisi ball joint bisa dilihat secara fisik apakah ada sobek atau masih bagus, selain itu bisa juga dicek dengan cara ban digoyangkan ke atas dan ke bawah, apakah sudah oblak atau masih bagus.
Kemudian untuk mengecek link stabilizer, pegang secara kuat dan goyangkan link stablizer, bila sudah oblak, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru.
"Kalau kaki-kaki bushing arm jebol, tie rod dan long rie rod mulai aus, tie rod dan long tie rod yang kena lebih baik ganti aja, karena part-nya banyak pilihan, ada orisinal atau after market kayak merek 555," beber Agun.
Biaya ganti tie rod dan long tie rod berkisar Rp 500- 600 ribuan, ball joint Rp 300 ribuan, kalau link stabilizer dan karet stabilizer Rp 300 ribuan, sedangkan bushing arm Rp 600 ribuan.
3. Spring (Per)
Terakhir yaitu spring atau per yang sudah mulai lemah, per yang lemah bisa disebabkan karena sokbreker yang lemah tapi tetap dipaksa.
Akibatnya beban kerja per lebih berat, sehingga per lama kelamaan bisa lemah.
"Per bisa lemah kalau sokbreker lemah kita paksa, tapi per jarang rusak, biasanya rusaknya di mobil-mobil tua," tutup Agun Gunawan, owner GY Autoshock di Bulak Kapal, Bekasi Timur.
Baca Juga: Jadwal Rotasi Ban Mobil Diesel, Wajib Agar Ban Gak Cepat Botak Sebelah