"Sudah ada pelakunya dan berkas perkaranya sudah diserahkan ke Denpom ya," kata Erna.
Sebelumnya, Rendra Falentino Simbolon (45), anak sulung dari korban mengungkapkan bahwa ia diminta menjadi saksi atas kematian orangtuanya.
Permintaan itu disampaikan saat beberapa prajurit TNI yang mengaku dari Denpom Cijantung datang ke rumahnya sesaat sebelum orangtuanya dikebumikan.
Rendra mengatakan bahwa penabrak orangtuanya, yaitu Prada MW, hanya berdiam diri saat bertemu dengannya.
"Tidak ada (meminta maaf), hanya berdiam diri saja, berdiam diri melihat kami," ungkap Rendra usai dimintai keterangan sebagai saksi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung (8/5/2023).
Pertemuan antara pihak keluarga dan Prada MW itu terjadi saat Rendra bersama dengan kuasa hukumnya datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur.
Rendra mengungkapkan, pertemuan antara keluarga korban dan Prada MW terjadi saat ia diperlihatkan di ruang tahanan.
Tak ada komunikasi apapun ketika Prada MW dan keluarga pasutri lansia itu bertemu.
"Kami sempat diperlihatkan sebentar, sekitar beberapa detik. Bertemu langsung, jadi pelaku di dalam sel dan kami di luar sel hanya melihat, tidak sempat komunikasi apapun," ungkap Rendra.
Baca Juga: Xpander Naik Trotoar Sampai Dikatrol, Ulah X-Trail Tak Terkendali