Otomotifnet.com - Sistem mobil diesel modern dikenal dengan sistem common rail, yang menggunakan satu pipa (rail) untuk menyalurkan bahan bakar ke seluruh injector di mesin.
Keunggulan sistem common rail adalah tekanan bahan bakar dalam rail dapat diatur secara presisi oleh sistem kontrol elektronik.
Sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan mengurangi emisi gas buang.
Dalam sistem common rail, bahan bakar diambil dari tangki dan ditekan ke dalam rail oleh pompa bahan bakar.
Rail menyimpan bahan bakar dan meneruskannya ke seluruh injector pada mesin.
Tiap injector memiliki solenoid yang dikontrol oleh sistem elektronik.
Sehingga memungkinkan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar dapat diatur presisi.
Sistem common rail juga dapat menghasilkan lebih banyak tenaga pada putaran mesin yang lebih rendah dan lebih hemat bahan bakar.
Sistem common rail telah menjadi standar pada banyak mesin diesel modern karena kinerjanya yang unggul.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Perbedaan Mesin Diesel Common Rail dan Kovensional
Fakta Mesin Mobil Diesel Common-Rail
Nah berikut 5 fakta soal sistem injeksi bahan bakar common rail:
- Dalam sistem common rail, tekanan bahan bakar yang sangat tinggi dapat mencapai hingga 2000 bar atau lebih. Hal ini memungkinkan bahan bakar diesel untuk disemprotkan ke dalam mesin dengan sangat presisi dan efisien.
- Sistem common rail menghasilkan emisi yang lebih rendah dan lebih sedikit suara mesin, karena bahan bakar diesel disemprotkan ke dalam mesin dengan sangat halus dan presisi. Hal ini menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna dan mengurangi emisi gas buang.
- Sistem common rail lebih kompleks dan lebih mahal dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar diesel tradisional. Namun, keuntungan dalam efisiensi dan kinerja yang dihasilkan oleh sistem ini membuatnya menjadi standar pada banyak mesin diesel modern.
- Meskipun sistem common rail dirancang untuk menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan mengurangi emisi gas buang, tetapi jika tidak dirawat secara baik dan teratur, sistem ini bisa mengalami masalah yang dapat mempengaruhi kinerjanya.
- Beberapa produsen mobil telah mengembangkan teknologi injeksi bahan bakar diesel yang lebih canggih dari common rail, seperti injeksi bahan bakar diesel dengan tekanan ultra-tinggi (ultra-high pressure injection) atau injeksi bahan bakar diesel dengan mikro-bubble.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Baca Juga: Ini Alasan Mobil Diesel Common Rail Tidak Boleh Downgrade BBM, Simak