Mulai dari kemampuan mencegah karat pada komponen di dalam saluran pendingin, dapat membersihkan kotoran (kandungan detergen), titik didih tinggi, hingga tidak mudah beku (antifreeze) pada suhu dingin yang ekstrem.
Tapi kalau untuk iklim tropis seperti di Indonesia ini rasanya fitur antifreeze tidak begitu perlu kali ya, hehehe..
Oiya, soal boiling point atau titik didih pada sebuah coolant sangat dipengaruhi oleh kandungan ethylene glycol.
Ethylene glycol merupakan unsur terpenting, karena fungsinya untuk menaikan titik didih dan menurunkan titik beku air.
Di dalam sebuah coolant sendiri kandungannya meliputi air, ethylene glycol, anti karat dan bisa ditambah anti kerak dan antifoam.
Nah, rata-rata produk yang ada di pasaran memiliki semua itu.
Tapi kadar atau pesentase kandungannya tentu berbeda-beda, sehingga membuat performanya berbeda pula.
Salah satunya soal titik didih, dimana sangat mempengaruhi kemampuannya dalam mentransfer panas mesin.
Soal boiling point ini, Otomotifnet.com pernah melakukan eksperimen mengukur titik didih beberapa merek radiator coolant yang ada di pasaran.