"Belum pernah ada kejadian handrem on kok bus menggelinding, kecuali ada yang mengendurkan sistem angin servo atau chamber. Kalau ada driver-driver bus dan truk yang pernah mengalami handrem hidup (tapi) ban masih gelindig, coba komen di kolom komentar," tulis pria yang akrab disapa mas Boy ini.
Poin kedua, Tenaga Ahli PO Kencana ini menyebut jika memang ada dugaan selang rem bocor, harusnya ban bus otomatis terkunci dan bukan meluncur seperti kejadian di Guci, Tegal, minggu lalu.
"Andai selang-selang (rem) jebol pun ban malah mengunci, bukan menggelinding pelan tanpa ada daya pengereman sama sekali," tulisnya.
"Gue dulu HR 121 (armada bus PO Haryanto) remnya mengunci di turunan Bawen, jauh lebih curam kemiringannya dibanding area parkir Guci, ditarik derek aja gak kuat, apalagi bus itu yang katanya diisi 36 orang, harus mengendurkan servo dulu baru bus bisa diderek," lanjutnya.
Pada poin kedua, ia juga menyoroti laju bus yang sangat lancar seperti rem tangannya dilepas.
"Melihat dari gaya gelindinya bus di video kemarin gua masih yakin itu handremnya dilepas. Andai ada pihak yang yakin itu handrem masih hidup (on), berarti dia mau menyalahkan sistem Hino?," tulisnya.
"Bus gelinding di area parkir polanya sudah sesuai kadar kemiringan jalan, gelindingnya bus pun tanpa daya dorong dan daya henti sedikitpun," tambahnya.
Poin ketiga, Rian mengaku tak melihat adanya kesalahan yang dilakukan sopir bus dan kru lainnya.
Menurut kacamata Rian, apa yang dilakukan sopir dan kru untuk turun sambil menunggu penumpang penuh adalah hal lumrah.
"Crew sudah parkir di area yang ditentukan. Kondisi kecuraman juga sedikit menurun, dan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh pengemudi-pengemudi lain, ngopi atau keluar bus sambil menunggu penumpang penuh," tulisnya.
"Dia (sopir) sudah ganjal ban juga, masih di area bus juga, terus lalainya dimana? Buat saya dia enggak layak dijadikan tersangka," lanjutnya.
Terakhir, Rian meminta pihak kepolisian untuk menelusuri rekaman suaara yang beredar di media sosial.
Buat yang belum tahu, rekaman suara yang dimaksud adalah kesaksian dari seorang juru parkir yang menyebut ada anak kecil melepas rem tangan.
"Jadi menurut saya pribadi, tolong pihak-pihak kepolisian bisa menelusuri dulu rekaman suara yang ada di TKP tersebut," tulisnya.
"Dan maaf saya bukan mau mengevaluasi kerjaannya KNKT, saya yakin mereka orang yang jauh lebih kompeten dalam mencari kronologi atau malfungsi pada bus," sambungnya.
"Agar semua pihak berhati-hati karena ada dua pihak yang berpotensi menjadi kambing hitam. 1 driver, 2 Hino," tutupnya.
Sementara menurut pemilik PO Sumber Alam, Anthony, pasal yang digunakan kepolisian untuk menjerat driver dan kru bus kurang tepat.
Pak Anthony sapaan akrabnya mengatakan, unsur kelalaian itu ada 3 indikator menurut hukum.
"Driver bus pariwisata, jika parkir semalaman, handbreak-nya udah nyala, dan saya yakin jarang ada orang yang mengotak-atik tombol bus atau area driver, sehingga indikator kelalaian ini tidak memenuhi syarat," ujarnya.
Pengusaha bus asal Kutoarjo, Purworejo, Jateng ini kembali membeberkan jika musibah itu pertama kali terjadi.
Anthony menyebut jika sopir sudah mengaktifkan rem tangan dan itu terbukti.
Lebih lanjut, pak Anthony merasa kasihan jika sopir dan kernet ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini pertama kali terjadi, dan penyidiknya perlu sangat berhati-hati," ujarnya.
Ia juga menegaskan jika dijerat dengan pasal kelalaian kurang tepat lantaran sopir sudah berhati-hati.
"Driver dan kru itu kan bekerja untuk cari makan, dan itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali," ujarnya.
Anthony mengatakan peristiwa itu murni musibah sehingga seharusnya dicari pelajarannya bukan selalu dicari siapa yang salah dan harus dihukum.
Ia mengatakan ikut prihatin dengan musibah yang terjadi.
Dirinya berharap agar tragedi ini tidak terulang lagi dan SOP dari semua pihak bisa diperbaiki.
Baca Juga: 4 Poin Bikin Rian Mahendra Yakin Rem Tangan Bus Maut Guci Dilepas Orang, Lihat Gaya Gelindingnya
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2023/05/12/ini-alasan-sopir-dan-kernet-bus-ditetapkan-jadi-tersangka-ada-2-alat-bukti-kecelakaan-di-guci-tegal?page=all dan https://jateng.tribunnews.com/2023/05/13/pemilik-po-sumber-alam-anthony-steven-tak-terima-sopir-jadi-tersangka-kecelakaan-guci-karena-lalai?page=all