Otomotifnet.com - Ada isu negatif di balik meluncurnya Toyota Yaris Cross.
Isu berkembang, kelahiran All New Yaris Cross jadi awal kematian Rush.
Bahkan banyak pihak menyebut kiprah Toyota Rush akan berakhir pada 2023 ini.
Alasan kuatnya karena Toyota Rush terakhir mengalami ubahan besar-besaran pada 2017 lalu.
Sampai 2023 ini, LSUV 7-Seater Toyota itu hanya mengalami minor facelift saja.
Menanggapi rumor ini, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto beri jawaban tegas.
Ia dengan tegas membantah kabar burung tersebut, dan memastikan tak punya niatan menggantikan Toyota Rush dengan Yaris Cross.
"Kendaraan ini baru dan bukan sebagai pengganti Rush. Dari sisi produk, Yaris Cross merupakan segmen medium SUV 5-seater dan Rush itu medium SUV 7-seater," ucap Henry di Jaksel, (15/5/23).
Ia menambahkan, segmentasi pasar dari kedua model ini juga terus berkembang sehingga Toyota ingin mempertahankannya.
"Kalau kami lihat dua segmen ini cukup penting, makanya kami introduced (perkenalkan) Yaris Cross untuk memberikan solusi atas kebutuhan customer di segmen tersebut," kata Henry.
Jika melirik komposisi produk di pasar Indonesia saat ini, Toyota Rush bersaing di segmen LSUV dengan Daihatsu Terios, Mitsubishi Xpander Cross dan Honda BR-V.
Sementara Yaris Cross akan menghadapi Honda HR-V, Suzuki Grand Vitara, Hyundai Creta, Wuling Alvez serta Chery OMODA 5.
Terkait harga, Toyota Rush saat ini dibanderol mulai Rp 280,2 juta sampai dengan Rp 303,6 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Sedangkan Yaris Cross Toyota saat ini belum diumumkan harga resminya, namun diprediksi akan di angka Rp 300 juta hingga Rp 400 jutaan.
Baca Juga: All New Toyota Yaris Cross Meluncur, Hadir Dengan 2 Pilihan Mesin