Ia mengatakan bahwa H Agus memang sosok pekerja keras.
Ketekunannya bahkan telah diperlihatkan sejak masih remaja.
Anang masih mengingat momen ketika H Agus langsung pulang ke rumahnya selepas sekolah untuk ngojek di pangkalan.
"Dulu kalau pulang sekolah, langsung pulang, terus lanjut ngojek motor di pangkalan. Memang ulet orangnya, tekun, mandiri dari kecil," katanya.
Terkadang, kata Anang, H Agus juga menjadi sopir truk sewaan.
Sosok Haji Agus Suleha dibongkar oleh teman masa mudanya.
Sebagai seorang sopir truk, ia punya cerita tersendiri akan perjuangannya.
Truk yang dikemudikannya merupakan milik orang tua H Agus yang disewakan kepada pemilik toko material atau pun pabrik untuk mengangkut bahan-bahan bangunan.
"Jadi bukan orang yang terlahir dari keluarga berada. Merintis usaha dari nol. Orang tuanya dulu punya truk satu unit, disewain ke toko material, yang nyetirin ya Pak Haji. Saya juga bareng-bareng ngetem sama beliau dulu," ucap Anang.
Ia merasa bangga dan bersyukur bahwa teman masa kecilnya kini telah sukses dan bahkan bisa memberikan banyak kebaikan serta manfaat bagi warga lain di sekitarnya.