Otomotifnet.com - Gelaran Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) 2023 sempat dikabarkan akan dilaksanakan pada malam hari atau night race.
Menanggapi wacana tersebut, Alberto Longo, Chief Competition Officer Formula E pun buka suara.
Dirinya mengatakan, untuk menggelar balapan malam hari, salah satu pertimbangannya adalah harus menyesuaikan waktu dengan negara-negara yang juga menonton balapan tersebut.
"Penting untuk diperhatikan, kalau melakukan balapan malam hari di Indonesia bisa berdampak besar di negara lain di dunia,"
"Karena mereka harus menonton balapan di zona waktu yang tidak biasa," ujarnya dalam konferensi pers bersama awak media, Kamis (25/5/2023).
Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk tetap menggelar balapan Formula E seri Jakarta pada siang hingga sore hari seperti tahun lalu agar tak perlu mengubah format balapan.
"Itu kenapa kami memutuskan untuk melakukan di waktu yang sama, karena tahun lalu sudah, jadi kami tidak mau mengubahnya," lanjut pria kelahiran Cordoba, Spanyol tersebut.
Meski begitu, dirinya mengatakan tak menutup kemungkinan balapan Formula E seri Jakarta bisa dilakukan pada malam hari di musim depan.
"Kami tetap memikirkannya dan nanti akan bicara dengan JakPro untuk menggelar balapan malam,"
"Saya tak bisa janji, tapi saya akan mengusahakannya dan semoga bisa terlaksana," pungkas Lungo.
Sebagai informasi, balap mobil listrik Formula E akan memasuki seri ke-10 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Ini merupakan tahun kedua Jakarta menjadi tuan rumah perhelatan Formula E.
Berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, kali ini Jakarta akan menggelar dua balapan sekaligus atau double header yang akan berlangsung pada Sabtu-Minggu (3-4/6/2023) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: Jelang Formula E Jakarta 2023, Ancol Bikin Dua Balapan, Ini Alasannya