Insiden pecah ban itu sempat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas karena menimbulkan bau tidak sedap.
Aroma tidak sedap itu disebut-sebut berasal dari tangki truk sedot tinja karena diduga terdapat kebocoran.
"Jadi kejadian bermula saat truk melaju dari arah Weru menuju Tawangsari. Setiba di jalan Desan Grajegan mengalami pecah ban. Roda sempat terseret dan berhenti di tengah jalan," ujarnya.
Ardi menambahkan, ban truk tinja yang pecah adalah bagian belakang sebelah kanan.
"Saya di lokasi melihat sopir seorang diri memperbaiki seorang diri roda belakang sebelah kanan," tambah Ardi.
Saat insiden pecah ban itu, Ardi juga melihat ada tetesan cairan yang keluar dari tangki truk tinja.
Cairan tersebut diakui Ardi menjadi penyebab munculnya bau tidak sedap yang tercium di sekitar lokasi.
"Saya melihat ada cairan yang menetes dari celah di tangki sehingga muncul becek-becek di jalan dan itu menimbulkan bau yang tidak sedap, karena dalam tangki ada muatan tinja," jelasnya.
"Ada muatannya dan itu airnya keluar terus," sambung Ardi.
Meski demikian, Ardi tidak mengetahui penanganan lebih lanjut dari bau tidak sedap yang muncul karena dirinya tidak berada di lokasi sampai sopir selesai mengganti ban yang pecah.
"Kebetulan saya kurang tahu karena tidak sampai selesai, waktu saya meninggalkan lokasi truk masih di situ dan hampir selesai mengganti ban," tutupnya.
Baca Juga: Sopir Truk Sedot WC Licik Disikat Petugas, Buang Tinja Sembarangan Dekat Hutan Kota Jaktim