Otomotifnet.com - Pelihara mobil diesel Isuzu Panther mesti tahu kunci keawetan mesinnya.
Paling utama harap dimaklumi sering-sering jajan dua part krusial berikut.
Tapi tenang, nominal jajannya gak mahal kok.
Saran ini diberikan oleh Angga, Owner Panther Motor, Bengkel Spesialis Isuzu Panther di pasar Mobil Kemayoran.
Menurut Angga, dua part yang mesti diperhatikan yakni penggantian rutin oli mesin dan filter solar
"Yang penting perawatannya kalau Panther tuh. Oli aja, oli sama filter jangan pelit," imbaunya.
"Karena biasanya pada pelit sama filter," beber Angga yang bengkelnya tepat di Blok S no 124-C dan Blok M no.18, Pasar Mobil Kemayoran.
"Padahal pilihannya ada banyak, kadang pakai aftermarket tapi ada juga yang orisinal, malah lebih murah," sambungnya menukas.
"Cuma ya gitu kadang-kadang pelit, udah siklus dua kali baru pada ganti. Tapi kadang-kadang gak mau, misalnya aja filter solar, eh pas dibuka isinya lumpur," ungkap Angga lagi.
Berdasar buku manual, penggantian filter solar baiknya dilakukan tiap 10.000 km.
"Kita tahu sendiri kondisi solar di Indonesia kualitasnya kurang bagus, terutama bio solar," ucap Angga.
Mau gak mau minimal pakai yang Dex atau Dexlite, atau malah ke pom bensin BP," kata Angga.
"Karena itu, saya prbadi malah saranin tiap 5.000 km udah saya ganti filter solarnya. Ganti oli mesin plus ganti filter solar di 5.000 km itu," terangnya lebih rinci.
Filter solar aftermarket yang umumya digunakan untuk Isuzu Panther yakni merk Sakura.
"Kalau di sini kita ready orisinal, itu juga udah murah kok. Ori juga paling Rp 40 ribuan," jelas Angga.
Sementara selisih harga suku cadang tersebut pun tidak berbeda jauh dengan versi aftermarket.
"Kalau aftermarket kaya Sakura paling beda dikit jadi Rp 45 ribuan, ya mendingan orisinal kan kalau mobil-mobil kaya Panther gini," tandas Angga.