"Saya kebetulan dapat telpon dari anak saya untuk biaya sekolah. saya hubungi bapaknya itu, bapaknya bilang ke sarangan. Lalu berpikir ambil mobilnya," sambung SAS.
Saat mendatangi rumah korban yang ternyata kosong, pelaku pun berpikiran untuk melakukan tindakan pencurian.
Sekitar pukul 23:30 WIB, pelaku kembali mendatangi rumah korban dan langsung masuk ke garasi yang telah dalam kondisi tidak terkunci.
"Saya masuk rumah kebetulan tidak dikunci, lalu masuk garasi lalu cari kuncinya di meja kaca," beber SAS.
"Saya tidak tahu tempatnya, saya cari-cari akhirnya ketemu. Ada 2 mobil sebetulnya, terus saya keluarkan mobilnya. Jam ada di mobil, barang-barang ada di mobil ada jam tangan, ada kunci itu," kata dia.
Honda City lansiran 2016 itupun dibawa pelaku menuju ke Semarang, untuk disimpan di bekas rumahnya.
Di dalam Honda City korban ternyata juga terdapat sejumlah barang seperti jam tangan hingga kunci-kunci kendaraan yang ikut digondol pelaku.
Usai melancarkan aksi pencurian pelaku juga sempat menghubungi korban untuk menagih uang kekurangan penjualan lukisan.
"Lalu hari Senin bapaknya pulang, saya hubungi lagi, saya minta uangnya ternyata bapaknya tetap hubungi nggak ada uangnya," jelas pelaku.