Otomotifnet.com – Pasar otomotif Tanah Air sepertinya makin menggeliat.
Hal itu ditandai dengan hadirnya beberapa brand baru, salah satunya yaitu Neta asal China.
Bahkan sebentar lagi di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang akan digelar pada 10 – 20 Agustus mendatang, Neta bakal ikut serta menampilkan line up produk mereka yang akan dijual di Tanah Air.
Oiya, keseriusan Neta bertarung di pasar mobil nasional ini ditandai pula dengan meresmikan pabrik perakitannya di Indonesia.
Baca Juga: Bedah Spesifikasi Diduga Calon Mobil Listrik Esemka, Diklaim Bisa Tempuh Jarak 384 Km
Agen Pemegang Merek (APM) Neta saat ini dipegang oleh PT Neta Auto Indonesia (NAI).
Neta menggandeng PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit produk andalannya secara lokal, dimana belum lama ini Neta dan PT HIM sudah menandatangani MOU atau nota kesepahaman.
Namun saat ini kerjasama keduanya baru sebatas merakit kendaraan dalam bentuk Completely Knock Down (CKD), belum memproduksi secara lokal di Indonesia.
Proses perakitan tersebut rencananya akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.
Oiya, dari rilis resmi Neta yang diterima redaksi, penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Kong Fanlong selaku Co-President Neta Auto, Zhou Jiang selaku Vice President Neta Auto dan Executive Vice President Neta Overseas, serta Wang Chengjie selaku Assistant President Neta Auto dan Vice President Neta Overseas.
“Sebagai brand yang baru saja berdiri di Indonesia, kami ingin menunjukkan komitmen serta keseriusan kami dalam menyediakan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” bilang Wang Chengjie.
Masih menurut Wang, Neta tidak hanya berfokus pada konsumen, melainkan juga membangun kerja sama yang kuat dengan beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu membangun industri otomotif Indonesia menjadi lebih baik.
“Kami berharap kerja sama antara NETA dengan PT HIM ini dapat merealisasikan visi dan misi kami mendukung Pemerintah Indonesia dalam penggunaan kendaraan elektrik sebagai alternatif utama mobilitas dalam negeri.”
Baca Juga: Pakai Aplikasi Cas-ion, Pengguna Mobil Listrik Bakal Dapat Banyak Kemudahan Ini
“Kami percaya, Indonesia memiliki potensi yang baik dalam menerima adanya kendaraan listrik sebagai alternatif utama dalam mendukung kegiatan mobilitas sehar-hari karena terbukti lebih efektif dan ramah lingkungan,” tambahnya.
PT HIM sendiri dipilih karena merupakan perusahaan yang telah berdiri dari tahun 1993, dengan pengalaman kerja yang baik, kredibilitas yang tinggi, dan dipercaya oleh banyak brand dan juga masyarakat Indonesia.
Bagi yang belum tahu informasi seputar mobil Neta, brand ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2018 di China.
Dari situ brand ini terus berkembang hingga kini melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
Dengan adanya kerja sama antara Neta dengan PT HIM ini, diharapkan dapat merakit dan memproduksi produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di industri otomotif Indonesia.
Melalui visinya sebagai merek inovatif yang menyematkan teknologi pintar, NETA ingin menghadirkan kendaraan listrik yang memiliki fitur canggih, teknologi yang modern, serta sistem terintegrasi untuk mengisi celah pasar di industri otomotif Indonesia.
Meskipun masih tergolong baru, Neta sukses menunjukan kualitas produk yang sangat baik di beberapa negara.
Nah, buat kalian yang penasaran dengan produk keluaran Neta, monggo sambangi ajang GIIAS 2023 mendatang.
Baca Juga: MG Bocorkan Foto SUV Listrik Yang Bakal Meluncur Di GIIAS 2023, Ini Tampangnya
Menurut informasi yang beredar, Neta bakal memajang beberapa produk andalannya, dimana salah satunya adalah Neta V yang berbasis crossover.
Ia memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.540 mm.
Jarak sumbu rodanya mencapai 2.420 mm, dan ground clearancenya mencapai 130 mm.
Sementara bobot mobil keseluruhan berada di angka 1.279 kg.
Lalu dari sisi motor penggerak, ia dipersenjatai motor listrik tipe Permanent Magnet Synchornous, yang dialiri setrum dari baterai lithium ion berkapasitas 40.7 kWh.
Motor listriknya tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 93 dk, dengan torsi puncak sebesar 150 Nm. Untuk daya jelajahnya, berdasarkan metode NEDC Driving Range, mobil ini mampu melaju sejauh 384 km dalam kondisi baterai penuh.