Antara lain Nickel-Metal hydride (NiMh) seperti yang dipakai di Toyota All New Kijang Innova Zenix Hybrid.
Lalu ada juga Lithium-ion yang banyak digunakan pada mobil full listrik dan Plug-in Hybrid di Indonesia.
“Ada juga jenis solid state battery (SSB). Tapi saat ini di Toyota masih dalam tahap pengembangan, belum digunakan,” beber Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Baterai jenis SSB ini konon punya daya tahan yang lebih baik, serta menghasilkan daya jelajah kendaraan yang lebih jauh dibanding yang ada saat ini.
Baca Juga: Baterai Mobil Hybrid Toyota Umumnya Jenis Nikel, Tapi Yaris Cross Pakai Lithium-ion, Kenapa?
“Nissan rencananya akan mulai menerapkan solid state battery ini secara global pada 2026 mendatang,” ungkap Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Tan Kim Piauw, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Nah, soal maintenance atau perawatan baterai mobil listrik ini, bisa dibilang hampir tidak ada treatment khusus.
Sama halnya seperti kita memperlakukan baterai smartphone, atau aki jenis MF (Maintenance Free) yang tidak perlu ditambahkan cairan aki.
Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah, “Jangan sering biarkan baterai dalam kondisi dayanya kosong, karena bisa membuat baterai cepat rusak,” wanti Hariadi, Assistant to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).