Begini Cara Rawat Baterai Mobil Listrik Atau Hybrid Biar Awet

Andhika Arthawijaya - Selasa, 8 Agustus 2023 | 23:00 WIB

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 (Andhika Arthawijaya - )

Nah, cairan pendingin baterai tersebut mesti rutin diganti setiap periode tertentu, dan filter udara untuk pendiginan baterainya mesti rajin dipantau.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Tabung cairan pendingin baterai dan motor listrik di Hyundai Ioniq 5

Bila terlihat filternya kotor, ya mesti dibersihkan atau diganti baru, agar sirkulasi udara tetap lancar.

Tegangan dan arus baterai juga wajib dipantau saat servis berkala, untuk mengetahui kesehatan baterai.

Lalu soal daya tahan atau usia pakai baterainya sendiri, ada yang bisa lebih dari 8 tahun loh.

Salah satunya Suzuki yang telah menerapkan teknologi elektrifikasi pada salah satu line up mereka di Jepang (Suzuki Wagon R), meski jenisnya mild hybrid.

Baca Juga: Cara Merawat Baterai Motor Listrik, 20 Persen Baiknya Langsung Charge

Dok. Suzuki
Ilustrasi baterai lithium-ion pada mobil hybrid Suzuki, sudah terbukti awet dipakai 9 tahun

“Kalau dihitung sampai saat ini, dimana sudah 9 tahun pemakaian, belum ada kendala pada baterai lithium-ionnya,” tutur Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Department PT SIS.

Jadi soal daya tahan baterai, tak perlu khawatir, apalagi kini banyak produsen yang berani kasih garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km (mana yang dicapai lebih dulu).

Baik untuk mobil full listrik maupun hybrid. Antara lain Suzuki, Hyundai, Wuling, Toyota.

Sementara soal kemampuan menghasilkan daya jelajah, terutama pada mobil full listrik, sebenarnya tergantung kapasitas baterai dan cara kita berkendara.

Saat ini ada beberapa brand yang mengklaim produk mobil listriknya punya daya jelajah yang lumayan tinggi, bahkan bisa mencapai angka 700an km.

Antara lain seperti Mercedes-Benz EQS yang klaimnya bisa sampai 777 km dalam kondisi baterai penuh.

Lalu Tesla Model S yang diklaim bisa menpuh jarak hingga 600 km, dan sebagainya.