"Selanjutnya, pihak polisi datang ke kantor BCA Finance untuk membantu proses mediasi permasalahan tersebut," jelas narasi unggahan.
"Saat masih berproses, Pratu Marpaung datang bersama rekannya ke lokasi," sambung narasi itu.
Akibatnya, terjadi perdebatan antara oknum anggota TNI dan rombongan anggota ormas.
Sayangnya, peristiwa itu berakhir dengan oknum anggota TNI mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri akibat pemukulan dan pengeroyokan.
"Pratu Marpaung terlibat perdebatan dengan oknum PP. Hingga kemudian terjadi pemukulan/pengeroyokan terhadap Pratu Marpaung. Akibatnya Pratu Marpaung mengalami luka di bagian kepala atas sebelah kiri," lanjut narasi pada keterangan unggahan itu.
Melihat situasi semakin rawan, Kapolsek dan anggota polsek langsung bertindak cepat untuk mengamankan situasi dengan sigap melerai dan memisahkan kedua belah pihak yang bertikai.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar membenarkan informasi adanya keributan tersebut.
Keributan itu diduga terjadi lantaran kesalahpahaman dalam peristiwa itu.
"Iya diduga kesalahpahaman," katanya, (5/8/23).
Disinggung soal duduk perkara atas keributan itu, Irwan mengaku, masih akan melakukan penyelidikan.