"Iya masih lidik dulu," ujarnya.
Sementara itu, Wakapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo menyebut, baru mengetahui peristiwa tersebut.
Pihaknya berjanji akan mengecek kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nanti kita cek," jelasnya saat dikonfirmasi.
Setelah insiden tersebut 4 posko ormas PP diserang orang tak dikenal.
Sedikitnya ada 50 orang yang mengendarai motor, merusak sejumlah posko PP di Semarang diduga buntut dari pengeroyokan itu.
Sementara itu, Dandim 0733/Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin menyebutkan insiden itu karena kesalahpahaman.
Namun, sudah berujung damai.
"Salah paham, (kasus) sudah selesai," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Ia menjelaskan, pihak Organisasi Masyarakat (Ormas) yang melakukan pemukulan terhadap anggotanya sudah bertemu sehari selepas aksi pemukulan itu atau hari Jumat (4/8/2023).
Dalam pertemuan telah disepakati saling menyatakan damai dan bermaaf-maafan.
"Kedua belah pihak itu sudah bertemu di Kodim, sudah sepakat untuk memaafkan dan menyelesaikan secara kekeluargaan," jelasnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Info Kejadian Genuk (@infokejadian_genuk)
Baca Juga: Gugup Pakai Matik, Emak-emak Bawa Grand Vitara Ormas Gilas Kepala Pemotor