Pada menu tersebut, apabila terdapat indeks bar berwarna merah, artinya kabin mobil sudah dipenuhi kandungan CO2 .
Darmawan menyebutkan bahwa pengaplikasian sensor CO2 dalam kendaraan, adalah untuk menghindari rasa kantuk saat berkendara (Sleep-Deprived Driving).
Kadar CO2 dalam kabin yang berlebihan dapat menyebabkan oksigen yang masuk ke tubuh berkurang, sehingga datang rasa kantuk.
Seandainya indikator CO2 menyala, maka pengemudi dapat dengan segera mencari tempat istirahat terdekat.
Selain itu ada juga Air Purifier Asuka AP-100 yang bekerja mendeteksi partikel 2.5 mikrogram di udara.
Pada saat sensor mendeteksi 2.5 mikrogram sudah berlebihan di udara, maka purifier yang sudah satu paket dengan head unit akan bekerja.
Dijelaskan Darmawan lagi, cara kerja air purifier dengan pembersihan udara metode ionizing untuk kesehatan pengguna kendaraan di dalam kabin, dapat menjaga kualitas udara tetap bersih dalam mobil.
“Tidak perlu melakukan special maintenance, karena tidak perlu ganti/beli HEPA filter, jadi hanya pembelian 1 kali unit AP-100 saja,” jelasnya.
Head unit ini disebut punya layar resolusi 1.200 x 2.000 (2K QLED Display) yang punya kerapatan pixel dan bikin tampilan layar terlihat jelas meski di bawah sinar matahari sekalipun.