Otomotifnet.com – Dalam acara Media Talk yang digelar pagi ini (14/8/2023) di kawasan Foresta, BSD, Tangerang Selatan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membeberkan bahwa tercatat selama 14 bulan terakhir (Mei 2022 – Juli 2023), mobil hybrid Suzuki sudah terjual sebanyak 12.993 unit.
Nah, dari belasan ribu unit mobil hybrid Suzuki tersebut, belum ditemui ada kendala, terutama pada sistem SHVS-nya (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki).
Ini membuktikan teknologi SHVS sangat mudah dalam hal perawatan, dan punya durability baik.
Oiya, line up Suzuki di Tanah Air yang sudah mengusung teknologi ini antara lain All New Ertiga, Grand Vitara, dan New XL7 Hybrid.
Baca Juga: Dua Suzuki Jimny Gratis, Cara Dapatinya Mudah, Cuma Modal Eksis
Saat ini ketiga model hybrid Suzuki tersebut tengah dipamerkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yang sedang berlangsung di ICE BSD City hingga 20 Agustus nanti.
Meski hingga saat ini semua model hybrid Suzuki tersebut tidak didapati ada masalah pada teknologi SHVS-nya, baik pada ISG (Integrated Starter Generator) maupun baterai Lithium-ionnya yang jadi komponen intinya, namun Suzuki mewanti untuk memperhatikan hal-hal berikut ini.
Pertama, selalu lakukan perawatan rutin ke bengkel resmi Suzuki, agar dapat dipantau kinerja dari semua bagian di mobil, termasuk system SHVS-nya.
Hal ini juga berkaitan dengan garansi, “Sekali saja tidak melakukan servis berkala selama massa garansi, maka garansi mobil bisa void atau tidak berlaku lagi,” bilang Adhi Prasojo, Section Head of 4W Technical Service PT SIS.
Toh perawatan berkala di bengkel resmi cukup banyak keuntungan yang bisa didapatkan, baik pada mobil hybrid maupun konvensional.
Yakni biaya servis yang cukup terjangkau, gratis jasa servis, oli dan part sampai 50.000 km, ditangani tenaga ahli yang memiliki sertifikasi, hingga pengecekan sebanyak standar 23 item.
Apalagi ditangani oleh teknisi yang sudah tersertifikasi, sehingga konsumen tak perlu khawatir saat mobilnya ditangani.
Proses perawatan pun dilakukan dengan tepat sehingga mampu menjaga kinerja mesin agar tetap optimal sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman.
Baca Juga: Mobil Hybrid Suzuki Dilarang Pakai Karpet Dasar Tambahan, Kalau Maksa, Resiko Tanggung Sendiri
Hal kedua yang wajib diperhatikan, lakukan pemanasan kendaraan secara rutin, terutama sebelum menggunakan mobil, dan mengikuti petunjuk yang ada pada buku pedoman kepemilikan kendaraan.
Tujuannya untuk membantu menjaga kendaraan dalam kondisi optimal, sehingga menghindari potensi masalah saat pengoperasian, dan meningkatkan masa pakai komponen, terutama saat pagi hari atau setelah kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama.
“Salah satunya agar baterai, baik yang jenis Acid maupun Lithium-ion, terisi dulu,” jelas Hery Purwoko, 4W Technical Service PT SIS.
Nah, saat memanaskan mesin, sering-sering pantau indikator daya baterai yang tertera pada MID (Multi Information Display), agar dapat memonitor kondisi baterai dengan tepat.
“Jangan sering membiarkan kapasitas baterai berada di bawah 2 bar, karena nanti pengisian ulangnya akan sulit dan bisa merusak baterai,” wanti Hery.
Jadi saat mobil mau selesai dipakai, pastikan terlebih dulu indikator baterainya berada di atas dua bar, bila perlu sudah dalam kondisi full.
“Jika indikator baterainya sudah tinggal 2 bar, sebaiknya jalankan dulu mobilnya, dan lakukan regenerative braking sampai baterainya terisi,” saran Hery lagi.
Selanjutnya, hindari jalan yang tergenang air tinggi atau banjir, untuk menjaga sistem elektrikal tidak terjadi malfungsi.
Baca Juga: Keseruan di Booth Suzuki di GIIAS 2023, Pengunjung Bisa Desain Sendiri Seni Mural Di Bodi Mobil
Sebab air yang merendam bagian bawah kendaraan dan komponen elektrikal, dapat menyebabkan kerusakan serius dan berpotensi mengganggu kinerja kendaraan.
Selain itu, sangat tidak disarankan untuk melakukan modifikasi sistem kelistrikan.
Misalnya menambah aksesori kelistrikan, lantaran bisa mempengaruhi bahkan mengganggu kinerja SHVS-nya, bahkan bisa merusak baterai.
Dan peringatan ini juga rata-rata berlaku di semua mobil berteknologi elektrivikasi loh.
"Bahkan tidak disarankan memasang karpet dasar, karena bisa menutupi baterai lithium ion yang ada di bawah jok. kalau sampai tertutup, akan membuat baterai gampang panas dan rusak," wanti Hery lagi.
Tuh sob, jadi kalau mau mobil elektrifikasi Anda awet dipakainya, perhatikan hal-hal tadi ya!