Otomotifnet.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel emosi dengan salah satu SPBU.
Yakni SPBU 24.334.160 Perawas, Tanjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung.
Buntutnya, selama sebulan SPBU Perawas tersebut gak boleh jual BBM karena kaitan dengan tragedi Suzuki Ertiga, (15/8/23) lalu.
Suzuki Ertiga tersebut terbakar hebat hingga ludes jadi bangkai di area SPBU.
Mencengangkannya, di dalam kabin Ertiga tersebut berisi jeriken-jeriken berisi Pertalite.
Diduga Ertiga tersebut menjadi sarana penimbunan BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Selain sanksi penghentian pasokan BBM selama 30 hari, di dalam SPBU juga diberi spanduk bertuliskan 'MOHON MAAF SPBU DALAM PEMBINAAN UNTUK MELAYANI ANDA LEBIH BAIK LAGI'.
Pertamina berupaya memastikan penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan sesuai peruntukannya.
"Saat ini kami kami juga langsung mengalihkan distribusi BBM Pertalite ke lembaga penyalur terdekat di sekitar lokasi SPBU 24.334.160 Perawas," ujar Area Manager Communication, Relation and CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dari siaran resminya, (19/8/23).
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pengisian berulang dan menimbun karena BBM merupakan bahan yang berbahaya.
Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan ke aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.
Baca Juga: SPBU Pertamina Kena Fitnah, Dituding Curang Hingga Ajakan Beli BBM Angka Ganjil