Andhika menanyakan maksud kalimat yang dilontarkan juru parkir tersebut.
"Saya langsung puter balik lagi ke Alfamidi, nanya baik baik 'Masnya enggak parkirin saya, saya enggak bayar, Masnya maki-maki, lagi juga memang bayar parkir di Alfamidi wajib? Bukannya gratis ya," kata Andhika.
"Si pelaku langsung teriak, 'Parkir cuma Rp 2.000 lu' dengan disertai makian-makian kencang, terus kawan-kawannya satu per satu satu dateng," sambungnya.
Andhika menyebutkan, setidaknya ada lima hingga enam rekan juru parkir yang menghampirinya.
Pada situasi itu, Andhika merasa terpojok karena dikepung oleh mereka.
Sesaat kemudian, ada tiga juru parkir yang tiba-tiba menyerangnya.
"Saya keadaan sendiri, terus dikepung banyak tukang parkir dari kanan. Dia (pelaku) jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah," kata Andhika.
Andhika menyebutkan, salah satu pelaku berpostur tubuh agak gempal itu langsung mengambil batu dan pisau milik pedagang nasi goreng di lokasi kejadian.
Beruntung, Andhika melarikan diri setelah dibantu warga setempat dan beberapa juru parkir rekan pelaku.
"Karena dia sudah ambil pisau tukang nasi goreng, saya disuruh lari. Ya sudah saya pergi naik motor ke kantor polisi," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi identitas tiga terduga pelaku pengeroyokan.
"Kami sudah lakukan penyelidikan dan kami sudah kantongi untuk identitas pelaku," kata Erwin.
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa para pelaku pengeroyokan itu kini tengah diburu polisi.
Baca Juga: Dua Siswi MTs Bawa Vario Dijemput Malaikat Maut di Tempat Enggak Biasa