Otomotifnet.com - Dalam dunia offroad, suspensi selalu hal menarik tersendiri untuk diutak-atik lebih jauh.
Salah satu trik yang disukai penggemar jip 4x4 dan SUV, adalah menambah jarak main atau travel suspensi.
Selain lebih sakti di medan offroad, ini juga membuat kendaraan lebih empuk dan nyaman.
Bagi kendaraan dengan sistem suspensi per keong dan rigid axle, menambah travel suspensi bisa didapat dengan memanjangkan link arm atau lengan ayun.
Hasilnya, travel suspensi lebih panjang dan sudut gerak lengan ayun lebih kecil.
Kendaraan pun lebih nyaman, karena sudut gerak link arm yang menempel pada sasis, tidak terkoreksi jauh.
Baca Juga: Cara Bikin Tinggi Jimny Katana, Per Standar, Bisa Pakai Ban Gede
Dan posisi gardan tidak terlalu terpelintir ke atas.
Selain itu, jika menghadapi medan dengan kontur yang cukup ekstrem, posisi bodi mobil tidak terkoreksi banyak dibandingkan kendaraan dengan link arm lebih pendek.
Sehingga kemungkinan kehilangan traksi menjadi lebih sedikit.
Pada modifikasi suspensi, terkadang penambahan panjang arm ini cukup ekstrem, hingga jauh dari kondisi standarnya.
Bukan hal yang sederhana untuk mendapat mengaplikasi link arm panjang, rombakan perangkat penunjang lainnya mengikuti.
Terkadang, jika menginginkan arm yang extra panjang, posisi tumpuan arm pada sasis pun harus digeser.
Baca Juga: Suzuki Jimny Enggak Biasa, Medan Batu Jadi Makanan, Suspensi Lentur
Tak hanya itu, karena travelnya bertambah, maka per pun perlu diganti dengan yang lebih panjang.
Mengikuti per, tentu sokbreker, kemudian slang rem hingga stoper gardan pun ikut diganti. Tak ketinggalan panjang kopel turut terkoreksi.
Apakah semakin panjang semakin baik? Belum tentu.
Ada batas tertentu dalam memperpanjang Arm. Penambahan yang ideal maksimal 15% dari link arm bawaan kendaraan.
Pembatasan ini dilakukan salah satunya karena faktor street legal yang berlaku.