Kecelakaan maut yang memilukan ini terjadi persis di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan II Kota Bekasi itu menewaskan 10 orang dan sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.
Insiden bukan disebabkan oleh rem blong, melainkan kelebihan muatan lebih dari dua kali lipat.
Hal ini diungkapkan oleh Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan.
“Lebih daya dua kali dari daya angkutnya. Muatan besi beton 55 ton, pengemudi cuma bilang disuruh bawa trailer baru,” kata Wildan.
Menurut Wildan, berdasarkan data yang dihimpun, daya motor kendaraan itu tercatat 191 kilowatt.
Untuk menghitung muatannya, daya motor dibagi dengan 5,5.
Artinya muatan keseluruhan maksimal 34,72 ton.
Namun, berdasarkan struk timbangan yang ditemukan dalam truk tersebut, kendaraan berat keseluruhan tercatat 70,54 ton.
Pada saat kejadian, kata Wildan, truk tersebut berada pada posisi gigi tujuh dengan muatan yang kelebihan berat.
Hal ini secara menjelaskan membuat sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman.
5. Kecelakaan truk tangki air di Mojokerto
Kecelakaan maut di Mojokerto ini terjadi pada Kamis (24/8/2023), sekitar pukul 17.45 WIB.
Truk tangki air meluncur kencang di simpang tiga turunan Karina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Peristiwa maut ini terjadi saat di jalan tersebut sedang diadakan karnaval HUT ke-78 RI .
Kronologi berawal saat truk melaju dari arah Pacet menuju turunan Desa Sejen.
Diduga truk mengalami rem blong hingga tak terkendali menabrak sejumlah warga.
Dalam kecelakaan ini dikabarkan 2 meninggal dunia sedangkan belasan lainnya luka-luka.
Baca Juga: Rumah Dibikin Rata Truk Segede Gaban, Kejadian Dimaklumi