Pengakuan Sopir Truk Maut Bawen, Kesulitan Pindah Gigi Persneling 4 ke 2

Irsyaad W - Selasa, 26 September 2023 | 18:00 WIB

Truk Tronton Nissan Diesel nopol AD 8911 IA usai tabrak 6 mobil dan 9 motor di simpang exit tol Bawen, kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Fakta baru terungkap atas tragedi kecelakaan maut truk di simpang exit tol Bawen, kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sopir mengakui kesulitan saat pindah gigi persneling 4 ke 2 di turunan tersebut.

Temuan ini setelah Penyidik Satlantas Polres Semarang terus melakukan penyelidikan atas insiden menelan 4 korban jiwa tersebut.

Diketahui, sopir truk tronton nopol AD 8911 IA bernama Agus Riyanto (44) warga Donorojo, kabupaten Pacitan, Jawa Timur telah ditetapkan tersangka.

Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap pemilik perusahaan yang menaungi truk tronton tersebut.

"Perusahaannya ada di Solo, ini nanti langsung dimintai keterangan juga. Ada unsur kesengajaan karena truk melanggar ketentuan," kata Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra di Mapolres Semarang, (25/9/2023) dikutip dari Kompas.com.

Achmad mengatakan, untuk kernet yang bernama Triyatno, sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.

"Kernet masih saksi, sekarang wajib lapor. Dia juga sebagai orang yang melihat kejadian secara langsung," terangnya.

Kompas.com/Dian Ade
Konferensi pers pemaparan kronologi kecelakaan maut truk tronton tabrak 6 mobil dan 9 motor di simpang exit tol Bawen, kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Sementara Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra mengungkapkan, Agus Riyanto baru bekerja selama 6 bulan di perusahaan tersebut.

"Truk yang dikendarai itu juga bukan pegangannya, biasanya dikemudikan orang lain," ungkapnya.

Dwi Himawan mengatakan, truk berada di jalan nasional Semarang-Solo karena ingin mengisi bahan bakar.

"Itu jadi dari Semarang, tujuannya ke Solo, ingin kembali ke garasi truk. Selama perjalanan awal, tidak ada masalah dan lancar," ujarnya.

"Saat sebelum turunan simpang Exit Tol Bawen, truk mendahului bus. Namun sopir kesulitan saat di turunan dan ingin memindah gigi persneling dari 4 ke 2," beber Dwi.

"Selain itu juga mengalami masalah dengan pengereman hingga terjadi kecelakaan dan menabrak kendaraan yang berhenti di traffic light Bawen," kata Dwi Himawan.

Akibat kecelakaan tersebut, 4 orang meninggal dunia, dan 27 orang mengalami luka, terdiri dari 17 rawat inap dan 10 orang rawat jalan.

Sementara 6 mobil dan 9 motor mengalami kerusakan.

"Dua korban meninggal dunia mereka berboncengan. Sementara satu orang lagi terseret hingga ke kolong truk," ujarnya.

Dalam kabar terbaru, korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang.

"Untuk korban meninggal bertambah menjadi empat orang. Satu orang ini meninggal di Rumah Sakit at-Tin, tiga orang meninggal di lokasi kecelakaan, jadi total ada empat orang yang meninggal," ujar Achmad dikutip dari Kompas.com, (26/9/23).

Baca Juga: Fakta Kecelakaan Maut di Bawen, SIM Sopir Truk Mencengangkan