Otomotifnet.com - BMW Indonesia terendus mengeluarkan mobil listrik baru yang lebih murah dari model yang ada saat ini.
Hal ini dibuka tipis-tipis Bayu Riyanto, Marketing Director PT BMW Indonesia.
Menurutnya, BMW Indonesia tengah menuju volume penjualan yang lebih tinggi, maka menyediakan mobil listrik yang lebih murah dari yang ada perlu dilakukan.
"Kita menuju angka (penjualan) lebih tinggi itu, pasti kita tidak melupakan. Soon...will be coming," ucapnya usai pemutaran film Mencari Indonesia dari BMW Astra di Jakarta (17/10/2023).
Namun modelnya dan kisarannya berapa, ia hanya tersenyum.
Sebagaimana diketahui, harga mobil listrik BMW masing-masing sudah tembus di atas Rp 2 miliar.
Harga BMW i4 Rp 2,11 miliar, lalu harga BMW iX tembus Rp 2,4 miliar dan harga i7 Rp 3,4 miliar.
Menurutnya, produk yang ada berada di celah yang sempit. Namun BMW tetap diuntungkan dengan adanya mobil listrik.
"Market itu nieche, tapi boleh dibilang BMW sangat diuntungkan dengan adanya mobil listrik"
"Di bulan lalu hampir 400 unit elektrik untuk semua model, i4, iX, i7. BMW iX sangat mendominasi"
"Kita market leader, cukup jauh dari kompetitor. Penjualan sampai bulan lalu sudah 2.990 unit. Salah satu penyumbangnya mobil listrik," papar Bayu.
Nah, dengan masih terbukanya segmen mobil listrik di bawah Rp 2 miliar, BMW berpeluang meningkatkan market share.
"Tentunya, kita akan bergerak ke sana (mobil listrik di bawah Rp 2 miliar). Karena balik lagi bukan hanya di-scoop besar 2 M ke atas, kita akan lihat di bawah itu ada potensi itu untuk berkembang," pungkasnya.
Sementara itu BMW Astra yang memiliki jaringan dealership ikut menjadi ujung tombak penjualan mobil listrik BMW.
"Kita ada outlet 8, empat di Jakarta dan empat dealer di luar Jakarta," ungkap Sanfrantis Tanu, Chief of BMW Astra dalam kesempatan sama.
Menurut Frantis, demikian ia disapa, pihaknya mulai mendisribusi mobil listrik.
"Saya lihat masyarakat mulai konsen sustainability, mereka yang konsen, walaupun agak mahal tapi tetap membeli," ujarnya.
"Mobil elektrik hemat, ganjil genap bisa terabas tiap hari, kalau dihitung harga mobil ICE dipakainya hanya setengah untuk yang bekerja di Sudirman. Kalau elektrik tiap hari bisa dipakai," paparnya.