Otomotifnet.com - Singkat cerita, pada masa itu Willys Overland (WO) selaku pemegang tender untuk pengadaan kendaraan militer ringan Amerika.
Kendaraan militer serbaguna pesanan pemerintah Amerika ini harus rela membagi ‘potongan kue’nya.
Untuk mengejar jumlah unit yang dibutuhkan, WO pun menggandeng Ford Motor Company (FMC).
Padahal awalnya FMC merupakan rival dari WO.
Dari WO, lahirlah Willys MB, yang merupakan kepanjangan dari Military pada huruf M.
Dan B merupakan kode yang diperkenalkan model sebelumnya, yaitu Military A (MA).
Baca Juga: Jeep CJ-7 Warna Hijau Ngejreng, Ban Besar, Spek Amerika Banget
Sedangkan dari FMC diperkenalkan sebagai Ford GPW, kepanjangan dari G untuk Government.
P kepanjangan dari Pygmy, yang merupakan kode Ford untuk kendaraan dengan wheelbase 80 inci, dan W untuk Willys.
Antara Willys MB dan Ford GPW memiliki dimensi yang mirip, sehingga bisa saling bertukar sparepart.
Untuk mesin, GPW memakai mesin Ford, dan Willys MB menggunakan mesin L-Head Go Devil.
Dimensi dan kapasitas antara kedua mesin memang identik, tetapi mesin Ford memiliki output 65 hp, sedangkan Willys MB lebih besar 5 hp.
Pihak FMC juga memberikan masukan kepada WO untuk merubah grill dari bahan pelat yang di press untuk mereduksi bobot.
Baca Juga: Jeep M715 Gladiator Full Dibuat Oleh Tangan, Habiskan Rp 1 Miliar, Hasilnya Gimana?
Sehingga mulai tahun 1942, baik Willys maupun Ford memiliki wajah dengan 9 lubang angin yang sama.
Perang usai, rampung juga kerjasama antara WO dan FMC.
Sepanjang era kerjasama, konon Willys telah membuat unit sebanyak 359.489 unit MB, sedangkan Ford mencetak 277.896 unit GPW.
Willys tetap mengembangkan produknya, seperti peruntukan sipil dengan CJ2, CJ3 dan keturunannya.
Sedangkan Ford tidak melanjutkan silsilah GPW, Ford baru memperkenalkan 4x4 lagi setelah dua dasawarsa kemudian dengan hadirnya Ford Bronco pada tahun 1966.