Otomotifnet.com - Masuk musimhujan, pangendara motor listrik wajib berhati-hati.
Baik itu bersiap dari membawa jas hujan, sepatu cadangan, dan bahkan baju ganti.
Begitu juga dengan aspek teknik, motor harus lebih siap dengan kondisi jalanan yang basah dan banjir.
Seperti mengecek kondisi ban apakah masih layak atau sudah mulai botak.
Tekanan angin ban, juga perangkat pengereman yang masih bekerja baik atau tidak.
Sedangkan untuk motor listrik juga harus memperhatikan satu komponen terpenting, yaitu baterai.
Dilansir dari Motorplus, baterai motor listrik memang didesain lebih tahan dari percikan air, tetapi bukan berarti bisa santai saat dibawa menerjang hujan dan banjir.
"Kalau memang banjir tinggi, ada baiknya tidak diterjang (dengan motor listrik, karena memang berisiko," ujar Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA.
"Karena kalau sedikit atau jarak dekat masih aman, tapi kalau terus menerus takutnya nih ada risiko korosi," lanjutnya.
Korosi pada baterai bisa saja membuat baterai tidak awet lagi.
Juga membuat korsleting dari arus listrik tidak teratur yang ditimbulkan.
Jika sudah rusak, maka baterai motor listrik tidak bisa diservis, melainkan harus diganti.
Bahkan garansinya pun tidak bisa berlaku karena bukan kerusakan dari pihak pabrikan.
Baterai motor listrik masih jadi komponen terpenting dan termahal.
Rata-rata harga baterai motor listrik sekiyar RP 8 sampai 10 juta.
Baterai motor listrik paling mahal adalah dari Honda EM1 e yang mencapai Rp 12 juta.
HARGA BATERAI MOTOR LISTRIK
Honda EM1 e Rp 12 Juta
ALVA Rp 10 juta
Gesits Rp 8,9 juta
ION MNC Rp 8,5 juta
United E-Bike Rp 8 juta
Baca Juga: Beda Banget Sama Motor Biasa, Ganti Ban Belakang Motor Listrik Gak Bisa Sat Set Sat Set