Harga Mesin Land Cruiser VX80 Kini Ratusan Juta, Cek Bagian Ini Sebelum Beli

Rindra Pradipta - Jumat, 17 November 2023 | 22:00 WIB

Land Cruiser VX80 (Rindra Pradipta - )

Otomotifnet.com - Walau terakhir dijual 1998, Toyota Land Cruiser VX atau Land Cruiser J80 bekas masih jadi incaran penggemar 4x4.

Oleh karena usia Toyota Land Cruiser VX yang beredar di sini sudah 20-23 tahun, pengecekan kondisi mesin wajib dilakukan.

Harganya pun kini kian melambung tinggi, tidak hanya mobilnya, copotan mesin Land Cruiser VX80 beserta girboksnya pun sudah ada di kisaran Rp 120 jutaan.

Baca Juga: Modal Karet Biru Ini, Land Cruiser VX80 Jadi Lebih Nyaman Dan Tangguh

Jadi penting rasanya untuk kita mengetahui seputar mesin VX80 sebelum beli mobil atau mesinnya.

Kalau berdasar informasi resmi pembuatannya, Toyota Land Cruiser J80 ini punya 5 jenis mesin.

Yaitu mesin 3F (bensin), 6 silinder inline 4.000 cc (bensin), 1FZ 4.500 cc (bensin), 1HZ (diesel) dan 1HD-T (diesel).

Pada umumnya di Indonesia hanya mengenal dua macam mesin saja, 1HZ dan 1HD-T.

Mesin diesel 1HZ milik Land Cruiser 80 Series

Di luar dua spesifikasi tersebut, biasanya merupakan kendaraan built-up atau pesanan khusus.

Pada umumnya dua mesin diesel ini cukup memuaskan untuk performa maupun keandalannya.

Sebagai mesin Turbo, 1HD-T mengantongi power yang lebih besar dibanding 1HZ, akan tetapi konsekuensi sebagai mesin turbo terdapat pada perawatan.

Butuh perhatian dan treatment khusus terutama pada unit turbonya.

Walau sama-sama menggunakan mesin diesel, bukan berarti lantas disamaratakan dalam memilih mesin.

Konstruksi mesin naturally aspirated yang lebih simpel pada 1HZ menjadikan perawatan lebih ringan.

Mesin diesel yang sehat bisa dilihat dari asap pembuangannya.

Baca Juga: Pelihara Land Cruiser 200 Diesel, Perhatikan Perawatan Bagian Ini

Bimo SS
Mesin 1HD-FTE asli VX80 tetap dibiarkan standar pada Jeep JK Wrangler gado-gado ini.

Bila bau asap terasa sangit dan warnanya keputihan, sebaiknya diwaspadai.

Mesin yang dilengkapi dengan turbo memiliki permasalahan lebih komplek dibandingkan dengan 1HZ.

Turbo ini seringkali jadi sumber masalah, terutama jika terjadi kebocoran pada seal turbonya.

Selain itu, rembesan oli pada rumah keong menuju manifold harus diwaspadai.