Bentuknya Imut, Mobil Listrik Murah Kurnia Motors Sudah Laku Segini, Yang Inden Harap Sabar

Rendy Surya - Rabu, 6 Desember 2023 | 12:45 WIB

Mobil listrik Kurnia Motors model KX-Upgrade (Rendy Surya - )

Otomotifnet.com – Importir mobil listrik murah Kurnia Motors klaim sudah menerima pemesanan sebanyak 200 unit mobil listrik murah yang diimpor langsung dari Cina.

Sebagai info, K-Kooper dan KX-Upgrade mulai dijual secara resmi sejak Mei 2023 dan memiliki bentuk yang imut.

Untuk tipe standar diklaim punya jarak tempuh 200 km dengan baterai 26,7 kWh.

Lantas KX-Upgrade Standar Plus dengan baterai yang lebih besar klaim jarak tempuhnya bisa di atas 200 km.

Untuk harga, K-Kooper dibanderol dengan harga Rp 85 juta untuk tipe standar dan Rp 135 juta untuk tipe Hyper (OTR Jakarta), sedangkan varian KX-Upgrade dibanderol Rp 100 juta (OTR Jakarta).

Kurnia Motors memberikan garansi komponen 5 tahun yang meliputi baterai, kontroler, dinamo, dan bagian lainnya, begitu pun dengan masa servis gratisnya yang diberikan selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Rendy/Otomotifnet
Model mobil listrik KX-Upgrade yang dijual Kurnia Motors di showroom ruko Aristoteles, Gading Serpong Tangerang

“Kami telah melakukan serah terima sebanyak 50 unit kepada konsumen, saat ini kami sedang fokus mendatangkan 150 unit lagi,” Jelas Rivaldi Ardiansyah, General Manager Kurnia Motors saat ditemui di showroom mobil Listrik Kurnia Motors di Kawasan Gading Serpong, Tangerang (5/12/2023).

Lebih lanjut Rivaldi menjelaskan sejumlah kendala yang dialami dalam proses pengiriman unit mobil listrik dari Cina yang berstatus CBU (Completely Built Up).

“Selain butuh waktu untuk proses produksi, tantangan juga muncul saat proses pengiriman,” terang Rivaldi.

Sebagai informasi, mobil listrik murah yang dijual Kurnia Motors menggunakan baterai dengan jenis lithium ion.

Tipe baterai ini disebut memerlukan cara tersendiri dalam hal logistik atau pengirimannya.

“Mobil listrik kami menggunakan baterai lithium dan bersertifikat IP67. Sehingga membutuhkan trik berbeda dalam pengiriman menggunakan kapal,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pengiriman mobil listrik dengan baterai lithium mesti menggunakan jasa kapal laut dengan kategori DG9 Class (ruang khusus), yang tidak dapat mengirimkan dalam jumlah terlalu banyak.

Rendy/Otomotifnet
Mobil listrik Kurnia Motors K-Kooper

Soal produksi, untuk tipe K-Kooper dan KX-Upgrade yang diboyong Kurnia Motors, juga memiliki pesanan dengan spesifikasi tertentu untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

“Kami meminta spesifikasi khusus dari pembuat mobil di China yang disesuaikan dengan harga. Oleh karena itu inden lebih lama dibandingkan komponen sudah tersedia,” tutur dia.

Rivaldi menjelaskan bahwa, “Pertama kali inden itu memang cukup lama, sekitar 180 hari kerja. Tapi kami mulai mempelajari dan mengevaluasi, khususnya setelah permintan mobil listrik kami meningkat, jadi sekarang inden sekitar 90 hari kerja,” terangnya.

Terkait konsumen yang masih menunggu kedatangan mobil, “Kami telah mengirimkan 50 unit kepada konsumen dan didominasi K-Cooper tipe standar. Target kami sehabis lebaran 2024 inden sudah selesai,” janji Rivaldi.

Kurnia Motors saat ini mengaku sudah mulai memikirkan penggunaan skema CKD (Completely Knock Down) untuk memangkas waktu inden sehingga lebih cepat.

“Secara hitungan, biaya CKD pasti jauh lebih murah, cuma masalahnya adalah kalau kita paksakan CKD sekarang, masa tunggu konsumen pasti lebih lama, karena CKD kan butuh proses,” ucapnya.

Saat ini menurut Rivaldi, pihak Kurnia Motors fokus pada penyelesaian inden pemesanan mobil listrik yang ditargetkan kelar setelah Lebaran 2024 mendatang.