Market Share Pulau Jawa Menciut, Penjualan Mobil di Kalimantan, Sumatara Hingga Sulawesi Membesar

Harryt MR - Jumat, 8 Desember 2023 | 11:30 WIB

Penjualan mobil di luar Jawa terus mengalami tren peningkatan, pendapatan per kapita masyarakat terus naik berdampak positif terhadap penjualan mobil (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Terungkap market share Pulau Jawa-Bali terus menciut, sementara penjualan mobil baru di Pulau Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan membesar.

Kalau dilihat, pasar mobil di Jawa-Bali sepertinya mulai jenuh. Terbukti tren penjualan mobil di Jawa-Bali cenderung terus menurun cukup tajam dalam periode 2013-2019, begitupun pada rentang 2019-2022. 

Kebalikannya, penjualan mobil di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera pangsa pasarnya terus tumbuh cukup besar dalam periode 2013-2022.

Melorotnya penjualan mobil di Jawa-Bali berdampak pada stagnannya penjualan mobil di Indonesia dalam 1 dekade terakhir. 

Yakni hanya laku di rentang 1 jutaan unit per tahunnya. Tren meningkatnya penjualan mobil di luar Pulau Jawa, rupanya terkait dengan pendapatan per kapita masyarakat.

Apa hubungannya pendapatan per kapita VS (versus) penjualan mobil? 

Tentu ada hubungannya, antara pendapatan per kapita VS penjualan mobil. Pendapatan per kapita yang naik, akan mendongkrak daya beli masyarakat. 

Jika daya beli masyarakat naik, maka semakin menumbuhkan kepercayaan diri konsumen yang kuat. Dengan begitu, keinginan dan kemampuan masyarakat untuk membeli mobil juga akan kuat.

Lihat tabel infografis penjualan mobil (ribu unit) dan pendapatan per kapita Indonesia (USD).

LPEM FEB UI
Grafis perbandingan Pendapatan Per Kapita VS Penjualan Mobil

Tampak jelas, semakin naik pendapatan per kapita, maka diiringi peningkatan penjualan mobil.

Kondisi tersebut juga terjadi di daerah-daerah, terutama daerah penghasil komoditas. Baik itu, pertambangan, perkebunan, pariwisata, dan sebagainya.

Pusat-pusat ekonomi Indonesia pun tersebar di banyak kota-kota besar. Semisal di Jawa ada Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. 

Lalu, di Sumatera ada Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, dan Palembang.

Selanjutnya di Kalimantan ada Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Palangkaraya.

Kemudian di Sulawesi, ada Makassar, Manado, Palu, Gorontalo, dan Kendari. Serta di Papua ada Jayapura, Manokwari, Biak, dan Merauke.

Baca Juga: Enggak Disangka, Pasar Mobil Luar Jawa Makin Melejit Karena Ini

Selain itu, makin terbukanya akses infrastruktur, berupa jalan tol maupun non-tol. Hal ini turut mendongkrak penjualan mobil di luar Pulau Jawa-Bali. 

Seperti diketahui panjang ruas tol Indonesia pada 2014 hanya 784 km. Namun ditargetkan hingga tahun 2024 panjang jalan tol di Indonesia akan mencapai 3.490 kilometer.

Dilanjut, seberapa besar penjualan mobil di luar Pulau Jawa-Bali? Fakta ini diungkap oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI). 

Serta merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Tren penjualan mobil di luar Jawa-Bali terus mengalami peningkatan signifikan.

Inilah mengapa, beberapa tahun belakangan pabrikan mobil tengah ekspansif dengan getol membuka dealer di luar Pulau Jawa-Bali.

Baca Juga: Ternyata Indonesia Masih Kalah Dari Thailand Soal Produksi Ini

“Menurunnya penjualan mobil di provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa. Dalam kurun waktu 2013-2023, penjualan mobil di Jawa turun 33%,”

“Sementara di provinsi lain di luar jawa sebagian besar penjualan mobil masih tumbuh lumayan dalam periode 2013-2022,” beber Dr. Ir. Riyanto MSi, Peneliti Senior sekaligus Pengamat otomotif dari LPEM FEB UI.

Lebih lanjut Ia memaparkan, penjualan mobil baru di Sumatera tumbuh 20%, Kalimantan melejit 21%, Sulawesi meroket 64%.

Sementara pangsa pasar mobil baru di Pulau Jawa-Bali menciut, bahkan cenderung minus.