Otomotifnet.com – Seperti telah kami kabarkan sebelumnya, Toyota tengah mengembangkan baterai untuk kendaraan listrik yang mampu menghasilkan daya jelajah yang lebih jauh dibanding baterai yang saat ini digunakan pada BEV (Battery Electric Vehicle) saat ini, yakni Lithium-ion.
Baterai yang dimaksud adalah berjenis Solid State Battery alias SSB.
Sesuai namanya, baterai jenis tidak lagi menggunakan liquid atau cairan elektrolit, melainkan terbuat dari elektrolit padat.
Keunggulan menggunakan material ini, dapat membuat dimensi baterai jadi lebih kompak dan ringan, sehingga tidak terlalu menambah beban kendaraan.
Baca Juga: Begini Cara Rawat Baterai Mobil Listrik Atau Hybrid Biar Awet
Tak hanya itu, SSB yang tengah dikembangkan Toyota ini juga diklaim mampu menjalankan kendaraan hingga 1.200 kilometer.
Bahkan ia juga memiliki kemampuan pengisian ulang dayanya lebih cepat dibanding yang ada saat ini.
Lantas kapan SSD ini muali diaplikasi oleh Toyota pada produk BEV bikin mereka?
“Sejauh ini yang kami dengar TMC (Toyota Motor Corporation) sudah melakukan development, dan mereka sudah sempat memberikan bocoran-bocoran soal kapan diselesaikan.”
“Yang kita dengar dan kita baca itu mungkin akan diluncurkan sekitar 2027 atau 2028. Jadi kita tunggu saja, saya rasa akan ada break trough (pemecahan/solusi) untuk masalah baterai dan elektrifikasi,” jelas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) saat berlangsung acara Toyota Year End Media Gathering di Jakarta (12/12/2023).
Anton juga membenarkan bahwa target yang ingin dicapai oleh Toyota, bahwa baterai baru ini diharapkan bisa menghasilkan daya jelajah kendaraan melibihi 1.000 km. “Tapi sampai sekarang masih prototype,” pungkasnya.
Wah, semoga cepat terealisasi nih solusi untuk daya jelajah kendaraan netral carbon.