Otomotifnet.com – Sebagai skuter matik (skutik) bongsor unggulan Yamaha, performa dan ketangguhan NMAX dan XMAX enggak perlu diragukan lagi, termasuk di kalangan bikers yang hobi touring.
Namun, berbicara tentang ketangguhan kendaraan rasanya belum afdal jika belum menjajalnya di medan yang ekstrem. Inilah yang dilakukan Dimas Pradopo (Dimas Popo) dan Antonius Yulianto (Aant) dari tim redaksi Otomotifnet beberapa waktu lalu.
Keduanya membawa Yamaha NMAX 155 dan XMAX 250 Connected berpetualang di kawasan wisata Gunung Bromo. Tak tanggung-tanggung, skutik itu dibawa menanjak puncak tertinggi di kawasan Gunung Bromo, yaitu Puncak B29.
Untuk diketahui, Puncak B29 memiliki ketinggian lebih dari 2.900 mdpl. Menurut pengamatan Dimas dan Aant, jalur menuju puncak hanya bisa dilalui oleh motor. Wisatawan yang datang menggunakan mobil atau bus biasanya berhenti di kaki puncak B29 dan meneruskan perjalanan menuju puncak dengan jasa ojek motor.
“Sejauh ini, enggak ada (yang pakai) motor matik. Adanya motor bebek atau motor sport. Ya, sesuai dengan kondisi jalannya, sih. Curam banget, baik tanjakan maupun turunannya,” cerita Dimas Popo dalam video blog (vlog) yang diunggah di akun YouTube Otomotif TV, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga: Tarikan Yamaha NMAX Enak Buat Harian, Coba Jurus Tabib CVT Matik
Titik start keduanya dimulai dari Lava View Lodge Hotel, Kabupaten Probolinggo. Lalu, keduanya turun melewati Hutan Ireng-Ireng dan menuju Puncak B29 via Kabupaten Lumajang.
“Kanan kiri (dikelilingi) hutan dan jurang. Jalannya melingkar dan menanjak terus sampai ke puncak B29. Beruntung, jalan sepanjang Lumajang menuju puncak B29 sudah diaspal, sehingga tidak seekstrem jika jalanannya masih tanah,” kata Aant.
Meski rata-rata jalannya sudah diaspal, Dimas Popo dan Aant mengaku kondisi jalan di sepanjang rute yang mereka lalui cukup tricky untuk pengendara motor matik.
“Ini karena jalannya benar-benar nanjak, lalu belok, memutar, terjal banget. Sedangkan kalau pakai motor manual kan masih bisa oper kopling (dan) pakai gigi rendah. Kondisi jalannya benar-benar menguji performa mesin,” kata Aant.
Aant yang mengendarai Yamaha XMAX 250 Connected itu mengaku tidak kesulitan dalam mengendarai skutik dengan mesin berkapasitas 249,8 cc tersebut. Bahkan, meski bobot motornya lebih berat dari NMAX 155, motor tetap ringan dan lincah saat melewati tikungan.
“Yamaha Maxi memang posisi riding-nya enak banget. Suspensi XMAX juga standarnya sudah empuk. Apalagi suspensi depannya pakai model yang panjang kayak motor sport. Joknya juga empuk, khasnya Yamaha,” ujar Aant.
Baca Juga: Bukan Cuma XMAX, Performance Damper Ternyata Ada untuk NMAX dan Lainnya
Senada dengan Aant, Dimas Popo juga merasakan kenyamanan yang sama saat mengendarai NMAX 155 Connected. Selain karena adanya pijakan kaki yang luas, kenyamanan berkendaranya juga didukung oleh suspensi yang empuk.
“Kalau suspensi NMAX dari dulu memang empuk. Enaknya NMAX ini juga bisa disetel coil-nya. Enggak bouncy banget, tapi waktu melewati jalan yang bumpy, motor tetap nyaman,” kata Dimas Popo.
Usai melewati jalanan beraspal yang penuh tanjakan dan tikungan tajam, keduanya dihadapkan oleh tantangan baru, yaitu jalan setapak yang belum diaspal dan letaknya di sisi bukit.
Jalan itu menjadi rute terakhir yang harus dilalui sebelum keduanya mencapai titik puncak B29. Di sekelilingnya, ada hamparan sawah dan kebun yang ditanami berbagai jenis sayur-sayuran, termasuk daun bawang.
“Semi adventure beneran ini. (Jalannya) terjal, panjang, miring, dan sempit,” komentar Dimas Popo saat motornya melaju dengan stabil di jalan setapak di sisi bukit itu.
Untuk mencegah ban ambles ke tanah, keduanya pun menonaktifkan sistem Traction Control System (TCS) untuk sementara.
“Ketika melewati jalan berpasir, (sistem TCS) akan mengurangi tenaga biar ban belakang enggak sliding. Akan tetapi, kalau pasirnya terlalu banyak, motornya malah jadi susah jalan. Jadi, kita matikan TCS sementara,” jelas Dimas Popo.
Baca Juga: Bikin Kaget, Yamaha Kasih Garansi Rangka NMAX, Aerox, Mio Sampai Fazzio Selama 5 Tahun
Terbukti, setelah TCS dinonaktifkan, keduanya bisa melaju dengan stabil di atas jalan tanah yang penuh dengan debu dan pasir. Meski jalan terus menanjak, Dimas Popo dan Aant mengaku tak ada kendala, seperti mesin yang menggerung atau gas yang kurang responsif.
“Enggak kalah sama Yamaha WR, ternyata XMAX dan NMAX juga bisa (melewati jalan ekstrem),” kata Dimas Popo.
Usai melewati jalan penuh tantangan, Dimas Popo dan Aant akhirnya berhasil mencapai Puncak B29. Keduanya pun terkesan dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang terbilang cukup irit.
Untuk konsumsi BBM Yamaha NMAX 155 Connected berada di angka 46,1 km/liter dengan jarak tempuh total 286,6 km. Sedangkan untuk XMAX 250 Connected, angka konsumsi BBM-nya 32,6 km/liter.
“Ini lebih irit ya dibandingkan pemakaian sehari-hari di Jakarta yang (mencapai) 39,5 km/liter untuk NMAX dan 28,5 km/liter untuk XMAX,” kata Aant.
Anda bisa menonton perjalanan Dimas Popo dan Aant ke Puncak B29 lebih lengkap melalui kanal YouTube Otomotif TV di sini.