Yusri menambahkan, banyak orang yang menggunakan pelat khusus dan rahasia palsu demi menghindari ganjil genap.
Khususnya mobil mewah.
Selain itu, masyarakat sipil nekat memakai pelat jenis ini juga merasa aman di jalan tidak terkena tilang.
"Karena memang semuanya berebutan menggunakan nomor khusus untuk menghindari ganjil-genap dan lainnya, khususnya di Jakarta ini," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, razia yang akan dilakukan polisi merupakan buntut dari terungkapnya tiga orang sindikat pemalsu surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan pelat dinas kementerian maupun TNI-Polrii.
STNK dan pelat palsu ini dijual mulai Rp 55 juta. Tiga orang pelaku berinisial YY (45), HG (46), dan PAW (36) mengaku sudah menjual 18 pasang STNK dan pelat palsu ini.
Baca Juga: Mobil Pelat RF Tak Lagi Sakti Mulai Hari Ini, Arogan Siap Jadi Target Razia Polisi