Otomotifnet.com - Toyota All New Agya GR-S CVT hadir dengan banyak ubahan serta fitur yang memikat untuk bertarung dengan rival beratnya Honda Brio RS.
New Agya GR-S CVT bisa dibilang berhasil melakukan ubahan yang membuat hatchback ini naik kelas.
Dengan mesin baru 1.200 cc 3 silinder, New Agya RS-S CVT mampu membuktikan memiliki performa dan efisiensi yang baik.
Bahkan konsumsi bensin New Agya GR-S CVT ini lebih irit bila dibandingkan dengan sebuah motor sport 250 cc.
Ini dia hasil test drive New Agya GR-S CVT. Tim OTOMOTIF
FITUR DI INTERIOR
Ya, All New Agya GR-S punya seabreg fitur, dalam artikel ini kami coba sebutkan fitur-fitur unggulan yang kami sukai dan juga kami kurang sukai.
Fitur unggulan di Agya GR-S CVT yang kami suka adalah desain jok yang lebih sporty dibandingkan generasi sebelumnya.
Jok depannya terasa aura sporty dengan bahan suede hitam hingga bagian punggung jok. Lantas ada bordiran logo GR. Plafon juga bahannya hitam.
Kemudian kami juga suka bagian panel kluster yang cukup canggih, mirip model Toyota Raize.
Model dasbor disetel kayak driver oriented, jadi bagian tengah dasbor sudutnya sedikit mengarah ke pengemudi.
Setirnya empuk dilapis kulit, sudah lengkap dengan pengaturan MID Digital dan telefon.
Kemudian baik GR-S maupun G CVT, keduanya sama-sama sudah dibekali paddle shift untuk sensasi perpindahan gigi yang sporty.
Kami juga suka head unit model floating-nya yang berukuran lumayan besar, yakni 8 inci.
Apalagi fiturnya cukup lengkap, seperti mirrorlink dan kamera belakang.
Lalu pengaturan AC-nya sudah full digital, dan di bawahnya ada wireless charging untuk pengisian baterai smartphone.
Di baris belakang, joknya sudah dibekali tiga buah headrest terpisah.
Duduk di jok baris kedua, bisa dibilang lebih lega dibandingkan model sebelumnya.
Ya, dimensi kabin sedikit lebih besar dengan platform DNGA terbaru ini.
Tapi ada beberapa detail yang kami kurang suka nih di bagian interior.
Antara lain desain door trim yang minimalis dengan plastik keras, secara build quality terkesan kurang “mahal”.
Lantas pengaturan kaca pengemudi yang belum auto up, juga tak ada iluminasi pada lampu tuas transmisi.
Rasasanya gak selaras dengan banderolnya yang kini menyentuh angka Rp 250 jutaan.
HANDLING DAN KENYAMANAN
Soal rasa berkendaranya, Agya GR-S CVT memang beda level dengan tipe di bawahnya.
Pertama kali duduk di jok pengemudi Agya GR-S CVT yang empuk memang bikin nyaman, sayangnya kurang pengaturan ketinggian jok saja.
Karena untuk poster 166 cm posisi duduknya terasa agak tinggi.
Kini pengaturan setir sudah bisa tilt steering walaupun belum teleskopik.
Kami rasakan benar di Agya GR-S CVT ini punya kelebihan pada set suspensi dan setelan setirnya.
Setelan suspensi tipe GR-S dirancang lebih sporty, sehingga lebih percaya diri saat melakukan manuver menikung di kecepatan yang tinggi.
Begitu juga dengan setelan setir yang lebih sigap dan direct dibandingkan varian G.
Setelan suspensi GR-S yang sporty juga punya efek pada bantingan saat melewati jalanan kurang rata.
Ia punya karakter yang lebih keras dibandingkan varian G.
Lantas satu fitur yang tak dimiliki rivalnya adalah kontrol stabilitas (Vehicle Stability Control-VSC), yang bikin Agya GR-S CVT ini lebih aman saat bermanuver kecepatan tinggi.
Ia mencegah terjadinya mobil tergelincir dengan mengatur torsi.
Soal aura sporty, rasanya Brio RS bisa kalah saing dengan All New Agya GR-S ini.
Apalagi jagoan Toyota ini sudah dibekali fitur paddle shift yang tak dimiliki Brio RS, ini bikin sensasi ‘perpindahan gigi’ lebih sporty.
Namun ada satu yang sedikit bikin ilfeel, terutama bagi para pemilik mobil yang memang terbiasa dengan mesin 4 silinder.
Suara serta getaran mesin 3 silindernya cukup terasa dan mungkin sedikit mengganggu. Meski begitu, performa mesinnya boleh diadu lho.
PERFORMA & KONSUMSI BBM
Toyota All New Agya GR-S CVT lebih kencang dan lebih irit dibandingkan Agya generasi sebelumnya.
Ini kami buktikan sendiri lewat pengetesan.
Toyota mengklaim selain ia kini mengusung platform anyar Daihatsu New Global Architect (DNGA), performanya ditingkatkan lewat mesin dan transmisi baru.
Kalau di model sebelumnya, Agya mengandalkan mesin 1.2L NR 4 silinder segaris, 16 Katup, DOHC, Dual VVT-i bertenaga 88 dk.
Torsi puncaknya di angka 108 Nm pada putaran 4.200 rpm.
Sedangkan di All New Agya ini, disematkan dapur pacu berkode WA-VE 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i yang sama seperti di Raize 1.2.
Mesin ini di atas kertas mampu menghasilkan tenaga 87,6 dk pada 6.000 rpm dan torsi 112,7 Nm pada 4.500 rpm.
Tenaga dari mesin ke roda depan diteruskan menggunakan transmisi CVT yang lebih ringkas, kompak, dan efisien.
Toyota menyebut penggunaan mesin 3-silinder memiliki keunggulan dan kelebihan, yakni efisien dalam mengolah bahan bakar sehingga konsumsi bensin lebih hemat dan memproduksi torsi lebih tinggi dibandingkan mesin 4-silinder dengan volume sama.
Dari hasil pengetesan kami, terbukti bahwa Toyota All New Agya lebih kencang dari Agya model sebelumnya.
Hasil pengetesan kami menggunakan alat ukur Racelogic, didapatkan catatan waktu untuk akselerasi dari 0 - 100 km/jam, mampu ditorehkannya dalam waktu 11,8 detik saja.
Sedangkan Agya lama hanya mampu catatkan waktu 14,4 detik. Terpaut 2,6 detik.
Disini terlihat jelas efisiensi penggunaan mesin tiga silinder ketimbang 4 silinder.
Mesin 3 silinder yang cenderung lebih ringan dan kompak, dapat menghasilkan akselerasi yang lebih cepat.
Saat kami bejek pun, mesin tiga silindernya terasa lebih responsif dibandingkan mesin lamanya.
Lantas soal konsumsi bahan bakarnya, dalam kondisi berkendara harian (rata-rata 22 km/jam), All New Agya bisa tembus 17,1 km/liter.
Sedangkan Agya lama di 14,4 km/liter.
Untuk luar kota dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam hasilnya sebih sadis lagi.
Agya GR-S CVT ini sanggup meraih konsumsi BBM sebesar 26,5 km/liter.
Perolehan tersebut jauh lebih irit dari Agya lama bermesin 1.2 liter 4 silinder segaris yang hanya mampu menorehkan 19 km/liter.
Bahkan dibandingkan dengan rival terdekatnya yakni Honda Brio RS, Agya GR-S CVT juga lebih unggul, baik dari segi performa maupun konsumsi bahan bakarnya.
Brio RS catatkan konsumsi bahan bakar rute dalam kota (22 km/jam): 16,2 km/liter dan rute luar kota: 20 km/liter.
Sedangkan untuk akselerasi 0-100 km/jam, Brio RS hanya sanggup catatkan waktu 12 detik.
Dengan torehan ini, bila dibandingkan dengan Kawasaki Ninja 250 Fi dengan konsumsi bensin 25,5 km/liter (hasil test Gridoto), itu artinya New Agya lebih irit ketimbang motorsport dua silinder itu.
Berikut ini data tes akselerasi dan konsumsi bahan bakar All New Agya!
Data Tes
Akselerasi
0-60 km/jam: 5,2 detik
0-100 km/jam: 11,8 detik
40-80 km/jam: 5 detik
0-201 meter: 11,9 detik
0-402 meter: 18,3 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 17,1 km/liter
Luar Kota : 26,5 km/liter
Konstan 90 km/jam : 21,1 km/liter
DATA SPESIFIKASI:
Dimensi (pxlxt) : 3.760 x 1.665 x 1.505 mm
Wheelbase : 2.525 mm
Ground clarance : N/A
Bobot : N/A
Tipe mesin : WA-VE 1.198 cc 3 silinder
Kapasitas murni : 1.198 cc
Tenaga maksimum : 86,7 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum : 113 Nm/4.500 rpm
Transmisi : CVT/FWD
Suspensi depan : MacPherson strut
Suspensi belakang : Torsion beam
Rem : Cakram (depan) /teromol (belakang)
Ukuran ban : 185/55/R15
Baca Juga: Dijual Rp 250 Jutaan, Fitur All New Agya GR-S Tak Selaras Dengan Harga