Otomotifnet.com - Mengejutkan, ratusan motor dan mobil hasil penggelapan yang disembunyikan di markas TNI kebanyakan berasal dari leasing.
Hal ini diungkap oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
"Para debitur pakai identitas palsu. Jadi kendaraan tersebut surat-suratnya masih berada di pihak leasing," ungkap Kombes Wira.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan hal yang sama.
"Pura pura kredit terus gak bayar cicilan dan diselundupkan di Timor Leste," ungkapnya, dilansir dari GridOto.
Ia mengatakan pihak leasing sudah melaporkan kejadian ini.
"Jadi status kendaraan bukan tarikan yaa. tapi penggelapan," bilangnya.
Banyak modus penggelapan ini menurut Suwandi.
Salah satunya, menggunakan identitas palsu.
"Ya kerjasama dengan pihak orang leasing juga," ungkapnya.
Menurutnya secara aturan untuk kerjasama leasing saat ini sangat ketat.
Namun, tetap saja ada celahnya yang bisa dimanfaatkan.
Pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini untuk ditangani pihak Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah menyita barang bukti kendaraan roda empat sebanyak 46 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 214 dengan berbagai macam merek.
Pelaku utama penggelapan kendaraan ini adalah Eko alias EI, seorang warga sipil.
"Dari laporan yang telah kami terima selanjutnya kami melakukan upaya penyelidikan dan berhasil menangkap 2 orang tersangka. Saudara EI merupakan pengepul sekaligus yang memberikan biaya untuk pengiriman," tutup Kombes Wira.
Baca Juga: 3 Oknum TNI Terlibat Sindikat Maling Motor dan Mobil, Keuntungan Pelaku Rp 4 Miliar