Sehingga agak menghalangi pandangan driver untuk melihat secara diagonal ke samping kiri depan, terutama bagi yang postur tubuhnya agak pendek.
Tak hanya itu, pandangan juga agak menggangu di bagian pilar A atau pilar paling depan.
Mungkin efek dari spion luar yang cukup lebar dan posisinya berdekatan dengan pilar A, sehingga menciptakan area blind spot.
Rasanya ke depannya ini bisa jadi perhatian khusus nih.
Kalau soal respon setir, kami acungi jempol compact SUV terbaru Toyota ini cukup akurat dan terbilang enteng saat mobil dibawa jalan santai.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Pakai 2 Varian Ban Bridgestone, Ini Spesifikasinya
Namun akan terasa sedikit kaku saat berlari kencang, guna menjaga kestabilan.
Dan sayangnya lagi, bantingan suspensinya saat melewati jalan keriting atau polisi tidur, terasa agak sedikit keras. Tapi tidak sekeras rivalnya, Mitsubishi XForce.
Efek guncangan ketika melibas kondisi jalan tadi cukup terasa buat penumpang.
Hanya saja karena ketolong busa jok yang empuk, jadi tidak begitu mengganggu kenyamanan.
Waktu dijajak menikung pada kecepatan 65 km/jam di tikungan parabolik saat permukaan jalan basah habis terkena hujan, menurut kami Yaris Cross S GR Sport CVT TSS ini cukup stabil.
Meski ada sedikit gejala mengayun, namun masih dalam batas wajar dan secara cepat langsung tercounter oleh fitur Vehicle Stability Control-nya (VSC). Mantap!
Satu lagi yang jadi keunggulan mobil ini adalah posisi duduk untuk penumpang belakang terbilang nyaman dan cukup lega saat diisi 2 penumpang dewasa dan satu anak usia 15 tahun.
Ruang bagasi juga sangat lega untuk menampung banyak barang bawaan.
Apalagi lantai bagasi bisa diposisikan rata lantai atau dibikin lebih rendah, serta sudah dilengkapi dengan tray.
Lalu sistem hiburan dari head unit touchscreen 10,1” sudah dilengkapi fitur Android Auto dan Apple CarPlay yang dapat terhubung tanpa kabel.
Sayangnya untuk varian S GR Sport non hybrid ini absen wireless charging untuk penumpang depan, tapi tetap tersedia slot USB untuk dua penumpang di belakang.