Buntut Skandal Daihatsu, Pemerintah Jepang Turun Tangan Minta Lakukan Ini

Harryt MR - Kamis, 18 Januari 2024 | 10:01 WIB

(ilustrasi) Permohonan maaf direksi Daihatsu Motor Co, serta Toyota Motor Corporation, dalam pers conference di Jepang (20/12/2023) (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Kelanjutan dari skandal Daihatsu Jepang berdampak panjang.

Yakni Daihatsu Motor Co, Ltd didesak merombak struktur perusahaan, termasuk reformasi mendasar jalannya perusahaan.

Hal ini menyusul hasil investigasi menyeluruh terkait kecurangan prosedur uji tabrak, yang ujung-ujungnya ditemukan manipulasi data pengujian keselamatan mobil-mobil produksi Daihatsu Jepang.

Enggak main-main, akibat skandal uji safety Daihatsu Jepang diperintahkan rombak struktur perusahaan, yang telah dirilis oleh Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang.

MLIT merupakan perwakilan Pemerintah Jepang, yang mendesak Daihatsu Motor Co, Ltd untuk melakukan perbaikan. Dalam hal ini mencakup reformasi mendasar terhadap struktur perusahaan.

Desakan tersebut disikapi Daihatsu Jepang dengan selanjutnya berjanji melakukan evaluasi menyeluruh, serta meninjau prosedur-prosedur yang selama ini dijalankan perusahaan.

Yakni mencakup evaluasi prosedur sertifikasi, serta menerapkan reformasi dari perspektif manajemen, lingkungan dan budaya tempat kerja.

“Kami akan berupaya mewujudkan revitalisasi perusahaan dengan dukungan komprehensif dari Toyota Motor Corporation,” tulis manajemen Daihatsu Motor Co, Ltd, melalui siaran pers (16/1/2024).

Baca Juga: Kasus Skandal Daihatsu Berlanjut, Izin Produksi Mobil Ini Dicabut

Desakan perombakan struktur perusahaan yang dilayangkan MLIT merupakan upaya revitalisasi perusahaan, yang juga bisa diartikan sebagai sanksi tegas dari Pemerintah Jepang.